Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatPencernaanPerbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa
Pencernaan

Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa

dr. Caessar Pronocitro M.Sc Sp.A, 28 Sep 2017

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Keluhan terkait saluran pencernaan pada si Kecil belum tentu karena alergi susu. Intoleransi laktosa juga dapat menjadi penyebabnya.

Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa

Reaksi terhadap pemberian susu lazim terjadi pada usia kanak-kanak. Umumnya, penyebab dari reaksi tersebut adalah alergi susu dan intoleransi laktosa. Kedua kondisi tersebut dapat memberikan gejala serupa, meskipun keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Beberapa gejala yang dapat muncul baik akibat alergi susu maupun intoleransi laktosa antara lain diare yang disertai mual, nyeri perut, dan muntah-muntah. Lalu apa yang membedakan keduanya?

Pertama-tama, Bunda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan alergi susu dan intoleransi laktosa. Alergi susu merupakan suatu reaksi tidak normal dari kekebalan tubuh (sistem imunitas) terhadap protein susu, yang dianggap sebagai benda asing atau alergen.

Sementara itu, intoleransi laktosa disebabkan karena kurangnya enzim laktase, sehingga sistem pencernaan tidak dapat mengolah laktosa yang merupakan salah satu gula dalam susu.

Pada intoleransi laktosa, sistem imunitas tubuh tidak terlibat.Reaksi alergi susu dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh, bukan hanya pencernaan. Karena itu, gejala alergi makanan yang muncul biasanya berupa ruam, kemerahan dan gatal di kulit, pembengkakan di sekitar mata dan bibir, sesak nafas, kesulitan menelan, atau bahkan penurunan tekanan darah yang berbahaya.

Sedangkan gejala intoleransi laktosa terbatas pada sistem pencernaan berupa kembung, nyeri perut, atau diare.Gejala-gejala yang timbul akibat alergi umumnya muncul secara cepat setelah konsumsi susu. Konsumsi dalam jumlah kecil saja dapat memicu reaksi alergi. Sebaliknya, gejala intoleransi laktosa muncul secara bertahap dan terjadi setelah konsumsi susu yang mengandung laktosa dalam jumlah lebih besar.

Ingat, nyeri perut dan diare merupakan salah satu gejala dari alergi susu dan intoleransi laktosa. Hanya saja, reaksi alergi susu terjadi lebih cepat dan memengaruhi berbagai sistem tubuh. Di sisi lain, gejala intoleransi laktosa hanya melibatkan saluran pencernaan.

Untuk mengetahui dan mengatasi penyebab gangguan pencernaan pada Si Kecil, apakah alergi susu atau intoleransi laktosa, dibutuhkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh dokter. Bila Bunda menemukan gejala seperti di atas, jangan ragu untuk menemui dokter.

[BA/ RH]

Intoleransi laktosaalergi susu

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter