Apakah Anak Memerlukan Lemak?

Lemak merupakan salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Fungsi dari lemak antara lain sebagai sumber energi, serta berperan dalam pembentukan membran sel dan hormon. Lemak juga berperan dalam penyerapan vitamin A, D, E, dan K dari makanan.

Kandungan lemak dalam makanan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni asam lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda.

Lemak dengan kandungan asam lemak jenuh terdapat di lemak daging, margarin, dan beberapa minyak seperti minyak kelapa dan kelapa sawit yang sering dianggap sebagai lemak jahat. Hal tersebut karena konsumsi asam lemak jenuh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Di sisi lain, asam lemak tak jenuh tunggal maupun ganda dianggap memiliki peran penting. Asam lemak tak jenuh terkandung di dalam salmon, minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Manfaat dari asam lemak tak jenuh penting untuk perkembangan otak, saraf, dan mata pada anak.

Untuk anak berusia kurang dari dua tahun, makanan dengan lemak seperti susu, yoghurt, dan keju masih direkomendasikan. Lemak menjadi sumber energi yang penting untuk aktivitas dan pertumbuhannya.

Menginjak usia dua tahun, asupan lemak tak jenuh dapat ditingkatkan secara bertahap, sementara asupan asam lemak jenuh dikurangi.

Sumber asam lemak tak jenuh dari tumbuhan dan ikan sebaiknya lebih sering diberikan dibandingkan lemak jenuh dari daging hewan. Sumber lemak baik seperti salmon, tuna, dan ikan lainnya dapat diberikan dua kali seminggu.

Suatu penelitian di Stockholm, Swedia, menunjukkan bahwa konsumsi lemah tak jenuh dapat menurunkan risiko rhinitis alergi dan non-alergi pada anak-anak.

Saat ini pandangan negatif mengenai lemak semakin marak. Meski demikian, lemak tetap berperan penting dalam memenuhi asupan nutrisi anak. Lemak, secara khusus asam lemak tak jenuh, bermanfaat untuk perkembangan otak, saraf, dan mata pada anak yang sudah menginjak usia dua tahun.

[BA/ RH]