HomeInfo SehatGinjal dan Saluran KemihSering ke Toilet usai Sarapan? Ini Cara Mengatasinya
Ginjal dan Saluran Kemih

Sering ke Toilet usai Sarapan? Ini Cara Mengatasinya

dr. Karin Wiradarma, 24 Agu 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anda jadi terus-menerus ingin buang hajat usai sarapan? Berikut cara menanganinya.

Sering ke Toilet usai Sarapan? Ini Cara Mengatasinya

Anda baru saja selesai sarapan, dan akan bersiap pergi ke tempat kerja. Namun, perut tiba-tiba berkehendak lain. Anda langsung merasakan dorongan untuk segera pergi ke toilet. Apakah ini wajar?

Jika Anda sering merasakan hal tersebut, tenang saja. Dalam batasan tertentu, ingin buang air besar setelah sarapan sebetulnya sangat normal.

Ketika seseorang makan, lambung akan terisi oleh makanan dan melebar. Saraf yang terdapat dalam lambung akan mengirim pesan kepada usus besar Anda bahwa lambung terlalu penuh. Sehingga isi perut perlu dikeluarkan melalui anus agar terdapat ruang baru bagi makanan yang akan masuk.

Setelah mendapat pesan tersebut, usus besar akan bereaksi dan mengirimkan sinyal kepada Anda untuk pergi ke toilet. Kondisi ini disebut dengan refleks gastrokolik.

Meski Anda disarankan untuk mengosongkan isi perut ke dalam toilet, Anda masih dapat menahan dorongan tersebut. Terutama, jika Anda takut terlambat ke kantor kalau menuruti keinginan sang usus besar.

Tidak Wajar, Jika…

Apabila dorongan itu begitu kuat sehingga Anda tak mampu melawannya dan harus segera ke toilet, mungkin Anda mengalami irritable bowel syndrome (IBS). Beberapa gejala dari IBS adalah perut kembung, mulas, diare, dan konstipasi.

Walau gejalanya dapat dirasakan sangat mengganggu, sebenarnya IBS tidak berbahaya. Hal ini disebabkan pada IBS tidak terdapat kelainan organ, melainkan hanya kelainan fungsional.

Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan gangguan akibat IBS, di antaranya makan dalam porsi kecil tetapi sering, minum air putih minimal delapan gelas sehari, kurangi makanan yang dapat menimbulkan gas (misalnya brokoli, kol), dan hindari minuman beralkohol.

Di samping itu, batasi juga konsumsi susu dan produk turunannya, seperti keju, krim, mentega, dan yoghurt. Diharapkan dengan kiat-kiat ini, Anda tak lagi sering-sering buang air besar setelah sarapan.

[RS/ RH]

Konsultasi Dokter Terkait