Anak Alergi Karena Orang Tua Overprotektif?

Kini, kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan bersih semakin meningkat. Namun hal tersebut tidak membuat kejadian alergi berkurang. Menurut sebuah data, kejadian alergi dalam beberapa tahun terakhir justru semakin meningkat.

Fenomena tersebut akhirnya memicu sebuah anggapan bahwa kondisi yang higienis dan bersih akan mengurangi kontak antara anak dengan mikroorganisme dan bahan-bahan asing.

Kontak yang minim tersebut diduga menjadi penyebab anak rentan terkena alergi. Alergi merupakan suatu reaksi tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap benda asing yang disebut alergen.

Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology, makanan, serbuk sari, spora, kutu debu, maupun rambut hewan peliharaan adalah beberapa alergen yang dapat mencetuskan reaksi pada anak yang memiliki alergi.

Dengan kata lain, anggapan tersebut menyatakan, sistem kekebalan tubuh yang biasa berkontak dengan hal atau lingkungan yang terlalu bersih akan membuat anak mudah alergi. Pola asuh orang tua yang overprotektif juga dianggap dapat memicu alergi pada anak.

Sebagai contoh, orang tua terlalu membatasi jenis makanan untuk anak. Selain itu, orang tua jarang membawa anak bepergian sehingga tidak terkena debu atau serbuk sari tanaman, atau melarang anak menyentuh hewan.

Namun, benarkah anggapan tersebut? Apakah pola asuh orang tua yang overprotektif justru membuat anak alergi?

Anggapan tersebut sebenarnya tidak dapat diterima begitu saja. Sebab, sebuah penelitian pada tahun 2013 di Chicago, Amerika Serikat, oleh dokter Silverberg dan rekan-rekan, telah menunjukkan bahwa di beberapa negara maju, kejadian alergi berkurang di lingkungan yang bersih.

Sementara itu, di area-area kota yang padat atau peternakan masih bisa dijumpai angka kejadian alergi yang tinggi. Lantas, apa pesan yang dapat diambil?

Dalam mengasuh anak, orang tua kadang memang terlalu overprotektif. Adanya anggapan yang menyatakan bahwa lingkungan yang bersih akan meningkatkan risiko alergi memang belum terbukti. Namun, orang tua sebaiknya menerapkan batasan yang wajar dalam melindungi anak agar tumbuh kembang anak optimal.

[BA/ RH]