HomeIbu Dan anakTips ParentingUsia Berapa Anak Sebaiknya Belajar Puasa?
Tips Parenting

Usia Berapa Anak Sebaiknya Belajar Puasa?

dr. Caessar Pronocitro M.Sc Sp.A, 24 Mei 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kapan saat yang tepat untuk melatih anak berpuasa?

Usia Berapa Anak Sebaiknya Belajar Puasa?

Saat bulan Ramadan tiba, tentu semua orang bersemangat menyambutnya. Anak-anak pun ingin mencoba menjalankan ibadah puasa—walaupun belum diwajibkan.

Secara medis, anak-anak sebaiknya memang tidak berpuasa untuk waktu yang panjang. Saat anak belajar puasa, orangtua pun wajib mengawasi dengan ketat.

Melatih anak berpuasa hendaknya dimulai saat ia telah benar-benar memahami makna dari ibadah ini. Orangtua dapat mengawali dengan mengajarkan hal-hal baik selama berpuasa seperti menolong sesama, mengendalikan perbuatan, dan mengaji. Pemahaman tentang waktu-waktu sahur dan berbuka juga perlu disampaikan.

Selain itu, ketahuilah bahwa saat berpuasa, asupan sumber energi dan cairan untuk tubuh akan berkurang. Bila tubuh anak tidak memiliki kesiapan untuk berpuasa, akan terjadi proses pemecahan protein dan lemak dari dalam tubuh untuk menghasilkan glukosa, serta dehidrasi.

Gejala-gejala dari kondisi tersebut, terutama jika sudah memberat, adalah jarang kencing, spasme otot, gangguan jantung, penurunan kesadaran, hingga gangguan bernapas. Jika anak belum dapat menyampaikan keluhan-keluhan yang dirasakannya, gejala bisa saja semakin memburuk.

Inilah mengapa orangtua harus melakukan kontrol pada anak yang belajar puasa. Intinya, jangan terlalu memaksakan hingga membahayakan kesehatan.

Perhatikan Hal Ini

Untuk membantu anak belajar puasa, hal pertama yang dapat dilakukan adalah membiasakan anak tidur lebih awal. Ini penting untuk mencegah anak kekurangan istirahat karena harus bangun saat sahur.

Selanjutnya, makanan di saat sahur haruslah berenergi tinggi, misalnya telur dan sayur-sayuran. Siapkan juga minuman segar dan sehat, seperti jus, agar anak mendapatkan cairan yang cukup.

Biarkan anak makan sahur tanpa terburu-buru. Setelah sahur anak dapat tidur kembali. Selama siang hari, batasi aktivitas fisik yang berat pada anak.

Berpuasa merupakan ibadah penting bagi umat Muslim. Saat anak telah memahami arti dari berpuasa, serta dapat menyampaikan keluhannya bila mengalami hambatan, maka orangtua dapat mengizinkan mereka belajar puasa.

Agar puasa anak berjalan lancar, kebiasaan seperti tidur lebih awal dan mengurangi aktivitas berat dapat dilakukan. Selamat mencoba.

[RS/ RH]

bulan ramadanpuasaAnak

Konsultasi Dokter Terkait