HomeInfo SehatDarahTekanan Darah Rendah dan Kurang Darah, Kenali Perbedaannya
Darah

Tekanan Darah Rendah dan Kurang Darah, Kenali Perbedaannya

dr. Dina Kusumawardhani, 10 Jun 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak yang mengira bahwa tekanan darah rendah dan kurang darah merupakan kondisi yang sama. Namun, tahukah Anda bahwa tekanan darah rendah dan kurang darah merupakan kondisi yang berbeda? Berikut ulasannya.

Tekanan Darah Rendah dan Kurang Darah, Kenali Perbedaannya

Banyak yang mengira bahwa kurang darah sama dengan tekanan darah rendah. Padahal, keduanya memiliki arti dan cara penanganan yang sangat berbeda. Lalu, apa perbedaan tekanan darah rendah dan kurang darah?

Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah dalam dunia kedokteran disebut hipotensi. Untuk menegakkan diagnosis tekanan darah rendah, diperlukan pemeriksaan dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah yang disebut sphygmomanometer.

Tekanan darah memiliki dua angka, yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah pada kondisi normal adalah 120/80 sampai dengan 140/90. Angka pertama atau tekanan darah sistolik menunjukkan tekanan pembuluh darah arteri saat jantung berkontraksi/memompa. Sedangkan angka ke dua atau tekanan darah diastolik adalah tekanan pembuluh darah arteri saat jantung beristirahat.

Seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi jika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg. Pada orang yang sehat, tekanan darah rendah tanpa gejala biasanya bukan merupakan suatu masalah besar dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, tekanan darah rendah juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu, misalnya dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), gangguan jantung, gangguan endokrin, kehilangan darah/perdarahan, infeksi berat, reaksi alergi berat, dan pengaruh obat-obat tertentu.

Gejalanya tekanan darah rendah, di antaranya:

  • Pusing
  • Lemas
  • Pandangan kabur
  • Mual
  • Keringat dingin
  • Kehausan
  • Penurunan kesadaran

Kurang Darah

Kurang disebut juga dengan anemia. Anemia adalah kondisi rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Hemoglobin berfungsi menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Diagnosis anemia dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah/laboratorium.

Anemia memiliki beberapa gejala, yakni:

  • Lemas
  • Sulit berkonsentrasi
  • Berdebar-debar
  • Pusing
  • Pucat
  • Penurunan kesadaran

Penyebab paling umum anemia adalah kekurangan zat besi. Penyebab lainnya adalah perdarahan, penyakit sumsum tulang belakang, penyakit kronik, dan destruksi sel darah merah. Anemia kronik dan berat yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan kelainan jantung, bahkan kematian.

Perbedaan Tekanan Darah Rendah dan Kurang Darah dari Segi Pengobatan

Tekanan darah rendah pada umumnya bukan disebabkan oleh penyakit medis yang serius, sehingga dapat diatasi dengan menjaga asupan cairan tubuh, melakukan olahraga yang teratur dan meningkatkan konsumsi garam.

Sedangkan pengobatan anemia harus berdasarkan penyebabnya. Pada anemia defisiensi besi, maka diperlukan suplemen zat besi dan konsumsi makanan kaya akan zat besi. Namun, jika kadar hemoglobin sudah kurang dari 8 mg/dl maka biasanya dibutuhkan transfusi darah.

Sebagai kesimpulan, tekanan darah rendah dan kurang darah merupakan dua hal yang berbeda, walaupun keduanya memiliki gejala yang cukup mirip. Oleh karena itu, bagi Anda yang mengalami beberapa keluhan seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya segera bawa diri Anda ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Tekanan Darah RendahKurang darahApa Itu Anemia