Kiat Atasi Anak Mogok Sekolah
dr. Karin Wiradarma, 27 Mei 2016
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Anak tiba-tiba bertingkah saat akan berangkat sekolah? Mengeluh sakit perut, sakit kepala, atau sakit apa pun yang dijadikan alasan agar ia tidak pergi ke sekolah? Bisa jadi ia sedang mogok sekolah.
Apa “Biang Keladi” Anak Mogok Sekolah?
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan anak mogok sekolah. Bisa jadi masalah dengan teman, guru, atau pelajaran. Misalnya, ia di-bully oleh temannya di sekolah, sulit bergaul, pemalu, bertengkar dengan teman, takut dengan guru yang galak, dan khawatir tidak dapat mengikuti pelajaran.
Hal baru yang muncul dalam kehidupan anak juga dapat membuat ia menjadi stres – yang berakibat kepada mogok sekolah. Misalnya, perceraian orangtua, kehadiran adik baru, kematian anggota keluarga yang dekat, dan lain-lain.
Selain itu, mogok sekolah juga dapat disebabkan oleh murni kecemasan dan kekhawatiran akan hal yang tidak beralasan dan belum pasti. Misalnya takut berpisah dengan orangtua, takut tidak dijemput, takut tidak dapat bergaul, takut tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik, dan sebagainya.
Bagaimana Mengatasi Anak Mogok Sekolah?
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan apakah ia benar sakit atau tidak, dengan membawanya untuk diperiksa ke dokter. Apabila dokter mengatakan kesehatannya tidak ada masalah, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengomunikasikan masalah ini dengan anak secara baik-baik. Tanyakan kepadanya, apa yang mengganggu pikirannya, apa yang ia khawatirkan sehingga ia enggan pergi ke sekolah.
Apabila ia mau menjawab dengan jujur, langkah selanjutnya akan menjadi lebih mudah. Namun apabila ia menolak untuk menjawab, Anda dapat mendiskusikan masalah ini dengan gurunya di sekolah. Kemungkinan guru mengamati hal yang tidak biasa pada diri anak atau kesulitan yang sedang dihadapinya.
Apabila seluruh cara sudah Anda lakukan dengan bantuan guru namun tetap tidak membuahkan hasil, ada baiknya agar Anda membawa anak untuk berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater anak.
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait