Kesehatan Anak

Bekal Sekolah untuk Anak yang Alergi

dr. Karin Wiradarma, 27 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menyiapkan bekal untuk anak yang alergi tidaklah semudah menyusun bekal untuk anak yang tidak memiliki alergi. Kenali langkah-langkahnya berikut ini!

Bekal Sekolah untuk Anak yang Alergi

Alergi makanan merupakan akibat dari kesalahan sistem kekebalan tubuh dalam mengenali komponen makanan sebagai sesuatu yang berbahaya.

Reaksi alergi dapat timbul di kulit berupa biduran, ruam, bengkak, gatal. Selain itu, gejala alergi dapat menyerang sistem pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan nyeri perut. Gejala alergi juga bisa terjadi pada sistem pernapasan, yaitu bersin, batuk, dan asma.

Beberapa jenis makanan yang dikenal paling sering menyebabkan alergi di antaranya susu sapi, telur, makanan laut, kacang, dan gandum.

Hingga kini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan alergi makanan. Terapinya hanyalah menghindari makanan penyebab alergi. Jika gejala sudah telanjur timbul, dapat diatasi dengan obat antihistamin.

Menyiapkan Bekal Sekolah

Jajan di sekolah akan lebih berisiko bagi anak yang memiliki alergi makanan. Akan lebih aman agar Anda membawakan bekal dari rumah untuk dikonsumsi di sekolah.

Namun demikian, menyiapkan bekal bagi anak tidaklah semudah yang Anda duga. Anak cenderung untuk mudah bosan dengan menu yang itu-itu saja. Ada pula anak yang suka memilih-milih makanan (picky eater). Belum lagi Anda harus memilih bahan makanan dengan ketat, jangan sampai memasukkan bahan yang membuat anak alergi.

Untuk memudahkan Anda, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan dalam menyiapkan bekal sekolah anak:

1. Siapkan Menu

Susunlah menu untuk minimal sepekan ke depan. Anda dapat mencari ide menu makanan dari majalah, koran, dan buku resep. Menyusun menu juga dapat memudahkan Anda untuk melakukan belanja mingguan.

Selain itu, mencatat menu juga memungkinkan Anda untuk mengacak variasi menu makanan agar anak tidak bosan.

2. Maksimalkan Bahan Makanan

Jangan terpaku kepada makanan yang tidak bisa dikonsumsi oleh anak. Sebaliknya, fokuskan kepada bahan makanan lain yang aman baginya. Maksimalkan bahan-bahan makanan tersebut dengan membuat berbagai variasi menu yang bergizi dan menarik.

3. Variasi dan Menarik

Anda dapat berkreasi dengan membuat berbagai menu makanan dengan bentuk yang menarik. Jika merasa minim inspirasi, Anda dapat mencontoh berbagai jenis bento yang biasa dibuat oleh orang Jepang.

Bentuk dan warna yang bermacam-macam dan menarik akan lebih menggugah anak untuk memakan bekal yang Anda buat

4. Produk Pengganti

Anda dapat menggunakan produk pengganti untuk bahan makanan yang tidak dapat dikonsumsi oleh si anak. Dengan demikian, kebutuhan nutrisi anak tetap terjamin.

Misalnya, Anda dapat mengganti susu sapi dengan susu soya atau almon. Yoghurt dan keju yang terbuat dari susu soya kini telah tersedia. Margarin juga dapat digunakan untuk menggantikan peran mentega.

Anak yang alergi gandum harus berhati-hati dalam mengonsumsi roti, kue, dan biskuit, karena sebagian besar dari produk tersebut terbuat dari gandum. Sebagai pengganti tepung terigu, Anda dapat menggunakan tepung barley, tepung beras, atau tepung ketan. Anak juga tidak dapat mengonsumsi sembarang pasta, jadi pilihlah pasta yang bebas gandum.

AnakbekalSerba-Serbi Alergi AnakAlergi

Konsultasi Dokter Terkait