Anak Alergi Lebih Berisiko Terkena Jantung?
dr. Karin Wiradarma, 11 Nov 2016
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Sebuah studi terbaru melaporkan bahwa anak alergi memiliki risiko terkena penyakit jantung yang lebih besar.
Dr. Jonathan Silver, kepala peneliti dari Universitas Northwestern di Chicago, Amerika Serikat, mengemukakan hasil yang cukup mengejutkan ini. Studi ini mengungkapkan bahwa anak alergi berisiko dua kali lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan anak yang tidak memiliki alergi. Hasil dari studi dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology pada 8 Desember 2015
Penelitian berskala besar ini dilakukan terhadap 13.275 anak yang tersebar di 50 negara bagian di Amerika Serikat. Dari sekian banyak anak yang menjadi subjek penelitian, 14% memiliki asma, 12% eksim kulit atau dermatitis atopik, serta 16.6% memiliki rinitis alergi.
Artikel Lainnya : Cara Mengobati Alergi Pada Bayi
Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa anak yang memiliki salah satu dari ketiga jenis alergi tersebut berisiko lebih besar terkena obesitas dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki alergi. Hal ini disinyalir karena anak alergi lebih kurang berolahraga, apalagi alergi yang mereka miliki sering kambuh ketika berolahraga.
Selain itu, penelitian yang dilakukan sejak tahun 2012 ini mendapati bahwa anak dengan alergi memiliki risiko dua kali lipat terkena hipertensi dan kolesterol tinggi jika dibandingkan dengan anak tanpa alergi. Seperti yang telah diketahui, obesitas, hipertensi, dan kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama dari penyakit jantung.
Menanggapi hal ini, dr. Silver menyarankan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal terhadap anak dengan alergi—terutama untuk menjaring adanya obesitas, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Di samping itu, perlu dilakukan pengaturan pola makan yang bergizi tepat dan seimbang bagi anak alergi. Lemak dan gula perlu dikurangi, sementara porsi buah dan sayur ditingkatkan pada menu.
Tak ketinggalan, olahraga pun harus digalakkan bagi anak yang alergi, agar terhindar dari faktor-faktor risiko penyebab penyakit jantung.
[RS/RH]
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait