Tips Parenting

Gaya Belajar Anak: Visual, Auditori, atau Kinestetik?

dr. Anita Amalia Sari, 03 Nov 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Yuk, cermati lagi karakter anak agar Anda dapat mengenali gaya belajar yang sesuai untuknya.

Gaya Belajar Anak: Visual, Auditori, atau Kinestetik?

Sebagai orangtua, sudah selayaknya Anda mengetahui gaya belajar yang tepat untuk anak. Beberapa anak lebih suka belajar dengan cara mendengar dan membaca buku. Namun ada yang lebih mudah belajar melalui gambar dan ada pula yang lebih suka terlibat langsung dalam suatu aktivitas. Tidak ada yang salah bila anak lebih dominan terhadap gaya belajar tertentu. Di sinilah peran Anda untuk memaksimalkan kemampuan anak.

Bagaimana cara membedakan gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik?

1. Visual

Gaya belajar visual dipercaya sebagai gaya belajar yang paling banyak dimiliki oleh anak. Anak dengan gaya belajar visual lebih optimal memahami sesuatu melalui apa yang dilihat. Ciri-ciri anak dengan gaya belajar visual adalah:

  • Mudah mengingat detail gambar, bentuk, warna dan huruf.
  • Lebih mengingat apa yang dilihat dibandingkan dengan didengar.
  • Tertarik dengan buku bergambar, ilustrasi, foto, acara televisi, atau video.
  • Memilih untuk melihat apa yang mereka pelajari.
  • Senang mencoret-coret tanpa arti ketika sedang mendengarkan guru (atau orang lain berbicara) atau belajar.
  • Dapat dengan mudah mempraktikkan hal yang pernah ia lihat dari orang lain.

Artikel lainnya : Penuh Tantangan, Ini Alasan Ortu Harus Dampingi Anak Belajar Online

2. Auditori

Gaya belajar auditori paling baik menangkap informasi dengan mendengarkannya. Ciri-ciri anak dengan gaya belajar auditori adalah:

  • Mengingat informasi dengan cara diucapkan keras-keras.
  • Sering membutuhkan penjelasan mengenai sesuatu secara lisan.
  • Mudah mengingat lagu atau cerita.
  • Mudah mengikuti perintah.
  • Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, perubahan, dan warna suara.
  • Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan.
  • Berbicara kepada diri sendiri ketika mempelajari hal baru.
  • Lebih senang diskusi di dalam kelompok daripada bekerja sendiri.

3. Kinestetik

Anak dengan gaya belajar kinestetik menyukai keterlibatan fisik secara langsung saat belajar, serta menggunakan tubuhnya untuk mengeksplorasi tempat dan konsep baru. Mereka belajar melalui gerak, emosi, dan sentuhan. Ciri-ciri anak dengan gaya belajar kinestetik adalah:

  • Ingin melakukan langsung segala hal yang sedang diajarkan atau dibicarakan.
  • Suka menggerakkan anggota tubuh (mengetuk pena, jari, kaki) ketika sedang mendengarkan atau berbicara.
  • Ketika berbicara sering menggerakkan tangan atau menggunakan isyarat tubuh.
  • Senang menyentuh sesuatu untuk mempelajarinya.
  • Senang bermain peran seperti menjadi tokoh dalam buku favoritnya.
  • Menyukai permainan yang menyibukkan.
  • Tidak dapat diam untuk waktu yang lama.

Jadi, yang mana gaya belajar anak Anda? Apa pun itu, bantulah ia untuk membangun kekuatan belajar sesuai gayanya. Dengan demikian performanya di sekolah menjadi lebih baik. Meski demikian, bukan berarti Anda hanya mengarahkan anak untuk belajar dengan satu cara saja. Setiap anak membutuhkan pengalaman terhadap semua gaya belajar agar dapat sukses di kemudian hari. 

AnakGaya BelajarPerkembangan Anak BalitaPerbedaan Gaya Belajar

Konsultasi Dokter Terkait