Program Kebersihan Tangan di Rumah Sakit

Kejadian infeksi di rumah sakit merupakan beban kesehatan yang terus meningkat. Terlebih, antibiotik yang efektif melawan bakteri penyebab penyakit semakin terbatas. Untuk itulah program kebersihan tangan di rumah sakit menjadi sangat diperlukan untuk menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit.

Kebersihan tangan di rumah sakit merupakan salah satu pilar keberhasilan pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi. Praktik kebersihan tangan di rumah sakit yang benar merupakan langkah tunggal yang paling penting, paling sederhana, serta paling hemat biaya dalam menurunkan kejadian infeksi di rumah sakit dan mencegah resistansi antibiotik.

Program kebersihan tangan di rumah sakit merupakan program multidisiplin yang mengikutsertakan berbagai komponen. Tenaga kesehatan, staf rumah sakit nonmedis, pasien, keluarga pasien, serta pengunjung harus ikut terlibat dalam program ini untuk dapat menekan angka kejadian infeksi.

Artikel lainnya : Cuci Tangan Pakai Sabun Kertas, Apakah Bersih?

Kejadian infeksi di rumah sakit merupakan masalah yang sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, dengan terjadinya infeksi di rumah sakit, maka angka kesakitan dan kematian ikut meningkat sehingga biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk perawatan pasien juga semakin banyak.

Dengan mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencanangkan program kebersihan tangan di rumah sakit sebagai salah satu lini pertama dalam keselamatan pasien. Program ini mengharuskan seluruh tenaga medis, nonmedis, pasien, keluarga pasien, dan pengunjung untuk mencuci tangan pada saat sebelum dan setelah menyentuh pasien, setelah kontak dengan lingkungan pasien, sebelum melakukan tindakan medis, dan setelah kontak dengan cairan tubuh pasien.

Mencuci tangan yang dimaksud bukanlah sekadar mencuci tangan. Kalau ada yang  6 langkah Cuci tangan WHO diganti 6 langkah saja.

Sebagai langkah yang sederhana, kegiatan mencuci tangan ini telah terbukti sangat efektif untuk mencegah penyebaran kuman dan menurunkan kejadian infeksi di rumah sakit. Untuk itu, setiap elemen di rumah sakit harus mampu melakukan program kebersihan tangan dengan baik dan benar. Dengan demikian, kesehatan masyarakat luas pun akan ikut terjaga.

(NB)