HomeIbu Dan anakKesehatan Anak12 Manfaat Membacakan Anak Cerita
Kesehatan Anak

12 Manfaat Membacakan Anak Cerita

dr. Fiona Amelia MPH, 22 Sep 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jauhkan anak dari gadget dan televisi untuk sementara! Berikan buku dan bacakan di sela-sela waktu luang Anda.

12 Manfaat Membacakan Anak Cerita

Seberapa sering Anda membacakan buku untuk anak? Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perkembangan otak terjadi pada tiga tahun pertama kehidupan seorang anak. Salah satu cara terbaik untuk menstimulasi perkembangan otak ini adalah dengan membacakan cerita dan berbicara kepada anak sejak ia lahir.

Berikut manfaat dari membacakan cerita untuk anak:

  1. Menanamkan nilai moral yang baik

Buku cerita yang baik biasanya memiliki nilai-nilai positif. Anak akan merekam pesan moral dari sebuah cerita yang kelak bisa membuatnya menahan diri dari perilaku-perilaku negatif. Salah satu metode belajar sekaligus menanamkan pelajaran pada memori anak adalah dengan pengulangan. Karena itu bacakan berulang kali padanya.

  1. Menguatkan hubungan antara anak dan orangtua

Saat beranjak besar, anak akan lebih banyak bergerak, bermain, dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Membaca merupakan waktu rehat yang berkualitas bagi orangtua dan anak, karena biasanya dilakukan sambil memangku atau memeluk. Kedekatan akan menimbulkan rasa aman dan nyaman pada anak. Ini penting bagi perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial-emosionalnya.  

  1. Meningkatkan prestasi akademik

Anak yang suka membaca cenderung memiliki kecerdasan yang lebih tinggi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sudah terbiasa membaca sejak sebelum sekolah cenderung lebih baik di semua aspek manfaat di pendidikan formal.

  1. Melatih kemampuan motorik halus

Buku-buku bayi dan balita umumnya dibuat semenarik mungkin agar bayi tertarik untuk meraih dan menggenggamnya. Ini menjadikan buku sebagai media untuk merangsang keterampilan motorik halusnya.

  1. Dasar bagi keterampilan berbicara

Tiga tahun pertama kehidupan merupakan saat yang penting bagi anak dalam belajar kosakata dan pelafalan bahasa. Suara Anda saat bercerita membantunya belajar suara-suara dasar yang membentuk bahasa.

  1. Membentuk dasar cara membaca buku

Anak-anak belajar cara membaca dan memahami bahwa kata-kata di dalam suatu halaman berada terpisah dari gambar yang menyertainya.

  1. Keterampilan berkomunikasi menjadi lebih baik

Lewat interaksi antar karakter dalam buku yang dibacakan dan kontak dengan Anda selama waktu bercerita, mengajarkan anak keterampilan berkomunikasi.

  1. Mengembangkan penguasaan berbahasa

Saat dibacakan cerita, secara tidak langsung anak belajar suara dasar, pola, ritme, intonasi suara, perbendaharaan kata, serta arti kata dan konteks penggunaannya. 

  1. Mengasah keterampilan sosial dan emosional

Ekspresi dan intonasi suara Anda saat membacakan cerita mengajarkan anak berbagai emosi manusia. Perlahan anak dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta menyadari perannya dalam lingkungan tempat tinggalnya.

  1. Mempersiapkan diri untuk pengalaman baru

Ketika anak hendak memasuki lingkungan atau pengalaman baru, misalnya masuk Taman Kanak-Kanak, cerita yang berkaitan dengan hal tersebut akan mengurangi kecemasannya.

  1. Meningkatkan konsentrasi dan disiplin

Penggunaan variasi suara untuk berbagai karakter dalam cerita, melatih anak untuk mendengar dan mengingat. Anda juga menanamkan kedisiplinan dan etika, yaitu bila ada yang berbicara, yang lain mendengarkan.

  1. Membaca itu menyenangkan

Membacakan cerita sejak dini membuat anak memandang buku sebagai suatu kesenangan, bukan pekerjaan rumah. Anak yang biasa dibacakan cerita akan lebih memilih buku ketimbang gadget, televisi, dan bentuk kesenangan lainnya ketika mereka tumbuh dewasa.

Setelah mengetahui berbagai manfaat dari membacakan cerita untuk anak, apakah Anda sudah siap untuk bercerita? Jangan lupa siapkan berbagai buku menarik untuk dibacakan kepadanya. Selamat bercerita!

[RS/RH]

ManfaatAnakCeritaPerkembangan Anak BalitaBaca Cerita

Konsultasi Dokter Terkait