Benarkah Minyak Krill Mampu Cegah Berbagai Penyakit?

Minyak krill merupakan jenis minyak yang sedang marak diperbincangkan oleh masyarakat luas. Bagaimana tidak, minyak krill diyakini sebagai terobosan baru yang dipercaya mampu mencegah berbagai penyakit. Lalu bagaimana pandangan dunia medis mengenai hal ini?

Apa Itu Minyak Krill

Minyak krill merupakan bentuk minyak ikan yang telah disempurnakan. Krill adalah sejenis udang kecil yang hidup di laut Antartika (Euphausia superba) dan merupakan makanan bagi hewan-hewan laut. Saat ini telah tersedia minyak krill yang banyak dikonsumsi oleh manusia sebagai suplemen kesehatan. Minyak krill kaya akan asam lemak tak jenuh omega-3, EPA (eicosapentaenoic acid), dan DHA (docosahexaenoic acid). Selain itu, minyak krill juga mengandung astaxanthin yang merupakan antioksidan kuat.

Selama beberapa dekade, para ilmuwan tertarik untuk melakukan berbagai penelitian terhadap minyak krill untuk melihat seberapa efektif perannya dalam kesehatan. Penelitian yang dilakukan oleh Green Med Info menyatakan bahwa terdapat 15 penyakit berbeda yang dapat dicegah, bahkan diobati dengan mengonsumsi minyak krill secara rutin dan teratur. Penyakit tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, yakni:

1. Cardiovascular disease dan hiperkolesterolemia.
2. Arthritis, seperti osteoartritis dan reumatoid artritis.
3. Penyakit otak, seperti disfungsi kognitif, kehilangan ingatan, brain aging, kesulitan belajar dan ADHD (hiperaktif).
4. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan inflamasi.
5. Sindrom metabolik, seperti obesitas dan diabetes mellitus serta fatty liver disease (perlemakan hati).
6. Kanker.
7. Stres oksidatif.
8. Pre-menstrual Syndrome (PMS) dan nyeri haid.
9. Penyakit ginjal.

Penyakit-penyakit di atas merupakan yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat luas. Tak heran banyak pendapat yang menyatakan bahwa minyak krill sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit. 

(NB/RH)