Kulit

Beruntusan Bukan Melulu Akibat Biang Keringat

dr. Melyawati Hermawan Sp.KK, 10 Agt 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak yang berpendapat bahwa beruntusan sudah pasti akibat biang keringat. Padahal, beruntusan bukan melulu akibat biang keringat, lho. Simak ulasannya berikut ini.

Beruntusan Bukan Melulu Akibat Biang Keringat

Kulit yang halus dan lembut tentu menjadi idaman setiap orang. Namun terkadang, ada kalanya kulit menjadi beruntusan dan terasa kasar ketika diraba.

Di negara dengan kondisi iklim tropis seperti Indonesia, tentu saja kita akan jadi lebih mudah berkeringat, dan biang keringat menjadi hal yang cukup lumrah. Biang keringat ini diyakini sebagai salah satu penyebab munculnya beruntus di kulit.

Padahal, beruntusan bukan melulu akibat biang keringat, lho. Pasalnya, banyak kelainan kulit yang memberikan gambaran berupa beruntusan seperti biang keringat.

Beberapa kelainan kulit yang memberikan gambaran berupa beruntusan seperti biang keringat, antara lain:

1. Eksim atau dermatitis.

Eksim adalah peradangan pada kulit yang bisa terjadi karena zat iritan, bahan alergen, kulit terlalu kering, atau bisa disebabkan oleh stres. Gejala yang ditimbulkan oleh eksim adalah bintil kasar kemerahan yang disertai rasa gatal atau perih di kulit.

Tidak seperti biang keringat yang biasanya mengenai area tertutup, eksim sering kali mengenai area tubuh yang terbuka, walaupun pada dasarnya bisa mengenai area tubuh mana pun. Bila penyebab tidak diketahui atau sulit dihindarkan, eksim cenderung untuk terjadi secara berulang.

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur juga tidak terlepas dari beruntusan. Biasanya, beruntusan akibat jamur dirasakan sangat gatal, cenderung meluas dan bertambah banyak bila tidak diobati. Lokasinya juga lebih sering di bagian tubuh yang lembap, seperti pada lipatan ketiak, lipat payudara, dan lipat paha.

3. Infeksi virus

Kondisi lainnya yang bisa memberikan beruntusan adalah infeksi virus. Beberapa jenis infeksi virus dapat menyebabkan kulit terasa kasar dan biasanya disertai dengan ruam kemerahan serta demam dan gatal. Ruam dan beruntusannya juga lebih menyeluruh (dapat mengenai seluruh area tubuh) dan bersifat akut.

4. Folikulitis

Peradangan di sekitar folikel rambut oleh bakteri juga bisa menyebabkan bisul-bisul kecil seperti beruntus. Bila peradangannya tidak terlalu berat, maka keluhan tidak akan timbul. Namun bila peradangannya berat, maka hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri. Lokasinya juga bisa di area mana saja yang memiliki rambut kasar, seperti di kepala, kaki, ataupun lengan.

5. Jerawat

Jerawat juga menyebabkan beruntusan, baik di wajah ataupun di punggung. Beruntusan ini dapat disertai warna kemerahan ataupun tidak. Pada jerawat, beruntusan terjadi karena adanya sumbatan di sekitar folikel rambut yang bila tidak ditangani dapat menyebabkan peradangan.

6. Alergi obat

Beberapa tipe alergi obat juga dapat memberikan tampilan kulit beruntusan dan disertai dengan ruam kemerahan, sama seperti pada infeksi virus. Namun pada alergi obat, biasanya tidak disertai dengan demam dan ditemukan riwayat penggunaan obat tersangka.

Nah, ternyata banyak sekali kelainan kulit yang dapat menyebabkan kulit menjadi beruntusan. Untuk mengetahui jenis penyakit dan penyebabnya, Anda sebaiknya mengunjungi dokter untuk diperiksa dan mendapatkan tindakan lebih lanjut. Karena tentu saja, apa yang dilihat oleh mata orang pada umumnya belum tentu sama dengan apa yang dilihat dari kacamata medis. 

Masalah KulitBeruntusanBiang Keringat

Konsultasi Dokter Terkait