Kesehatan Anak

Anak Alergi, Bukan Berarti Tidak Bisa Berprestasi

Tim Redaksi KlikDokter, 18 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Alergi yang tidak mendapat penanganan yang cepat dan tepat, dapat berisiko menghambat tumbuh kembang dan performa anak di sekolah. Tapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar ia tetap bisa berprestasi.

Anak Alergi, Bukan Berarti Tidak Bisa Berprestasi

Alergi memang merupakan momok yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Selain berisiko membuat anak tidak mendapatkan nutrisi yang optimal, gejala alergi juga dapat mengganggu aktivitas, tidur, dan performa anak di sekolah.

Anak yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu harus memantang makanan tersebut agar alerginya tidak kambuh. Masalah akan menjadi semakin pelik apabila bahan tersebut merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh anak sehari-hari, seperti susu sapi.

Pantangan tetap harus dijalankan dengan ketat, untuk menjaga agar reaksi alergi tidak kambuh kembali. Meskipun demikian, makanan substitusi yang dapat menggantikan gizi dari makanan pantangan tetap harus diberikan. Misalnya, memberikan makanan lain sebagai sumber protein, vitamin D, dan kalsium yang terkandung dalam susu.

Dermatitis atopik yang timbul sebagai ruam-ruam merah yang gatal, akan sangat mengganggu anak dalam keseharian dan tidurnya. Kecenderungannya untuk terus menggaruk kulit yang gatal tersebut, tidak hanya berpotensi menyebabkan terganggunya konsentrasi di sekolah, namun juga menyebabkan tidurnya tidak nyenyak, sehingga ia bangun di pagi hari dalam keadaan tidak segar.

Hal tersebut akan membuat anak mengantuk, kesulitan menangkap pelajaran di sekolah, dan membuat mood-nya menjadi buruk. Jika dibiarkan berkepanjangan, anak dapat menjadi pemarah dan memiliki masalah dalam perilaku.

Tidak hanya itu, garukan – terlebih dengan kuku panjang yang kotor dan tidak terawat – berpotensi menimbulkan luka dan memasukkan kuman ke dalam luka tersebut, sehingga terjadi infeksi.

Asma dan rinitis alergi pun tak kalah mengganggu bagi anak. Sulit tertidur di malam hari akibat batuk-batuk, sesak napas, bersin-bersin, dan hidung tersumbat juga dapat menyebabkan gangguan tidur yang berujung kepada hal yang serupa – seperti yang telah diuraikan di atas. Anak dengan asma berat atau sering kambuh pun akan memiliki keterbatasan aktivitas, serta cenderung tidak dapat bebas seperti anak pada umumnya.

Apa yang Harus Dilakukan?

Alergi yang diderita anak merupakan bakat yang diturunkan oleh orangtua. Apabila salah satu orangtua memiliki alergi, anak pun akan berisiko memiliki alergi. Risiko ini akan semakin meningkat apabila kedua orangtua menderita alergi.

Untuk menurunkan risiko alergi pada anak, berikanlah ASI eksklusif selama enam bulan. ASI disarankan untuk terus diberikan bersama MPASI hingga anak menginjak usia dua tahun. Namun apabila karena satu dan lain hal ibu tidak dapat memberikan ASI, susu protein terhidrolisa parsial dapat diberikan kepada anak untuk menurunkan risiko alerginya.

Jika anak sudah telanjur menderita alergi, jangan berkecil hati. Kenalilah dan hindarilah pencetus alergi tersebut. Bawa anak untuk berkonsultasi kepada dokter, agar ia mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Dengan kerja sama yang baik antara orangtua, anak, dan dokter, bukan tidak mungkin alergi dapat diatasi. Anak alergi, siapa bilang tidak dapat berprestasi?

KALBE Nutritionals bekerja sama dengan Morinaga Research Center Jepang menyajikan rangkaian produk Morinaga, yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Rangkaian produk Morinaga terdiri dari:

1. Morinaga Soya MoriCare+ Prodiges

Morinaga Chil Kid Soya (1-3 tahun) dan Morinaga Chil School Soya (3-12 tahun) merupakan susu pertumbuhan bergizi berbahan dasar isolat protein kedelai tanpa penambahan laktosa, untuk mengatasi gejala alergi susu sapi pada anak yang sudah didiagnosis alergi susu sapi.

2. Morinaga P-HP MoriCare+ Prodiges

Morinaga Chil Kid P-HP merupakan susu pertumbuhan bergizi untuk anak usia 1-3 tahun, yang dapat mengurangi risiko alergi bagi anak yang berbakat alergi. Morinaga Chil Kid P-HP mengandung protein susu sapi yang telah diolah secara enzimatik, sehingga lebih mudah dicerna dan mengurangi reaksi hipersensitivitas serta risiko alergi bagi anak yang memiliki riwayat alergi.

3. Morinaga Platinum MoriCare+ Prodiges

Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Prodiges (1-3 tahun) dan Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Prodiges (3-12 tahun) merupakan susu pertumbuhan yang hadir dengan sinergi nutrisi tepat MoriCare+ Prodiges. Dilengkapi dengan Faktor Kecerdasan Multitalenta yang mengoptimalkan penyimpanan memori, berpikir, berbicara, dan gerakan sadar; Faktor Kekebalan Tubuh Ganda yang meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit; serta Faktor Tumbuh Kembang Optimal yang membantu untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi.

4. Morinaga Gold

Morinaga Gold terdiri dari Morinaga Chil Kid Gold (1-3 tahun) dan Morinaga Chil School Gold (4-12 tahun). Kandungan nutrisinya terdiri dari kolin, asam lemak esensial AAL, zat besi, prebiotik laktulosa, laktoferin, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, sehingga dapat mengoptimalkan kecerdasan anak sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

AnakSerba-Serbi Alergi AnakAlergi

Konsultasi Dokter Terkait