Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatJantungDuduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Jantungan
Jantung

Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Jantungan

dr. Karin Wiradarma, 06 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Waktu kita sehari-hari pada umumnya dihabiskan dengan duduk. Tahukah Anda, bahwa duduk terlalu lama dapat sebabkan penyakit jantung?

Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Jantungan

Semakin maju zaman, semakin mudah dan praktis pula kehidupan. Tidak perlu lagi berjalan kaki atau naik kuda, cukup naik kendaraan. Untuk minum tidak perlu lagi menimba, tinggal mengambil air dari dispenser.

Pada tahun 1970-an, sebanyak dua di antara 10 orang Amerika memiliki pekerjaan yang ringan (seperti kerja kantoran). Angka ini meningkat dua kali lipat pada tahun 2000, dan pada tahun 2003, enam dari 10 pekerja memiliki gaya hidup sedenter – yakni terlalu lama menghabiskan waktu dengan duduk di balik meja.

Dibandingkan dengan kakek-nenek kita yang lebih aktif, anak muda dan dewasa masa kini lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk. Entah duduk di depan komputer, dalam kendaraan, di depan televisi, dan lainnya.

Berdasarkan suatu penelitian, dalam beberapa dekade terakhir manusia memang menggunakan hampir 70% dari waktunya untuk duduk. Manusia cenderung lebih jarang bergerak dan menjalani gaya hidup sedenter.

Mengapa Harus Bergerak?

Banyak studi telah menunjukkan dampak dari terlalu banyak menghabiskan waktu dengan duduk dan berbaring. Mulai dari kegemukan, kencing manis, kolesterol tinggi, penyakit jantung, hingga kematian. Efek negatif terhadap kesehatan ini tetap dapat terjadi, meskipun seseorang telah melakukan olahraga.

Didapati bahwa orang yang membakar lebih dari 2000 kkal dalam seminggu memiliki risiko kematian 27% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Gaya hidup sedenter tidak sama dengan tidak berolahraga. Gaya hidup sedenter berarti seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya – bukan pada saat tidur – dengan duduk dan berbaring. Karena meskipun tidak berolahraga, seseorang bisa saja melakukan aktivitas ringan-sedang, seperti mandor yang selalu berjalan untuk mengontrol pabrik, ibu rumah tangga dengan sederet pekerjaan seperti mencuci, menyapu, mengepel, dan menyetrika.

Berolahraga tetaplah penting – minimal 150 menit dalam seminggu. Namun, walaupun telah berolahraga, bukan berarti Anda dapat menghabiskan sisa waktu Anda dengan duduk dan berbaring.

Bagaimana Agar Banyak Gerak?

Meskipun Anda pekerja kantoran yang menghabiskan waktu hampir delapan jam di balik meja, bukan berarti Anda tidak dapat “mencuri-curi” untuk melakukan aktivitas ringan di sela-sela keseharian Anda.

Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi, parkirlah di tempat yang lebih jauh dari pintu masuk, agar Anda dipaksa untuk berjalan lebih jauh. Ketimbang naik lift, Anda dapat mencoba menaiki tangga untuk bergerak lebih aktif, sekaligus membakar kalori.

Setiap satu hingga dua jam Anda dapat beralih dari kursi Anda untuk sekadar ke toilet, mengisi air di dispenser, dan memperbanyak dokumen. Saat jam makan siang, Anda juga dapat berjalan ke kantin atau restoran, dibanding dengan makan siang juga di meja kantor.

Apa pun caranya yang dapat Anda lakukan, ayo mulai bergerak!

Kesehatan Jantungduduk

Konsultasi Dokter Terkait