HomeIbu Dan anakKesehatan AnakPenanganan Sesak Napas Karena Alergi Susu Sapi
Kesehatan Anak

Penanganan Sesak Napas Karena Alergi Susu Sapi

Tim Redaksi KlikDokter, 04 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selain menyebabkan ruam kemerahan di kulit dan diare, alergi susu sapi juga dapat menyebabkan sesak napas.

Penanganan Sesak Napas Karena Alergi Susu Sapi

Pernahkah Si Kecil mengalami sesak napas setelah mengonsumsi susu sapi?

Sesak napas yang ditimbulkan alergi susu sapi diakibatkan oleh batuk dan asma. Si Kecil yang memiliki alergi susu sapi akan mengalami reaksi tersebut jika mengonsumsi susu sapi ataupun produk turunannya, seperti yoghurt, krim, keju, dan lain-lain.

Reaksi alergi timbul ketika sistem imunitas tubuh menganggap suatu zat yang sebenarnya tidak berbahaya, sebagai sesuatu yang membahayakan tubuh. Ketika zat tersebut masuk, sistem kekebalan tubuh akan meluncurkan reaksi inflamasi yang berakibat kepada gejala alergi.

Biasanya gejala muncul dalam hitungan menit hingga jam. Gejala awal umumnya berupa batuk-batuk yang sukar berhenti. Namun, tidak menutup kemungkinan langsung timbul gejala asma di mana Si Kecil mengalami sesak napas dan mengeluarkan bunyi ngik-ngik.

Penanganan Sesak Napas Karena Alergi

Jikalau Si Kecil alergi, selalu siapkan obat-obatan alergi dan asmanya di suatu tempat yang mudah dijangkau, agar mudah ditemukan ketika suatu saat dibutuhkan.

Obat-obatan yang perlu disiapkan antara lain antihistamin – bisa dalam bentuk tetes atau sirop untuk anak yang lebih besar – serta inhaler (obat semprot) untuk penanganan asma alergi yang lebih cepat.

Akan lebih baik lagi jika Anda memiliki nebulizer (alat penguap) di rumah beserta obatnya. Yang digunakan pada umumnya adalah obat asma cair dan cairan garam fisiologis. Tentunya penggunaan obat tersebut harus berdasarkan dosis yang telah diberikan oleh dokter Si Kecil.

Umumnya, penguapan dapat mengatasi gejala sesak napas dengan lebih cepat. Gejala sesak yang belum membaik dengan obat minum ataupun obat semprot, juga dapat diatasi oleh alat ini.

Saat gejala alergi Si Kecil timbul, hal pertama yang Anda lakukan adalah: jangan panik. Berikan obat semprot untuk dihirup Si Kecil, atau lakukan penguapan untuk anak kecil yang belum dapat menggunakan obat semprot. Anda juga dapat memberikan obat minum antihistamin.

Jika gejala berat atau tidak menghilang dengan dua kali penguapan, segeralah bawa Si Kecil ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

Alternatif Pengganti Susu Sapi

Susu Soya dan Susu Sapi, Samakah Kualitasnya?

Jika Si Kecil alergi susu sapi, Anda masih dapat memberikannya ASI hingga dua tahun atau lebih, atau nutrisi alternatif berupa susu formula hipoalergenik. Susu yang khusus ditujukan untuk anak dengan alergi susu sapi ini, terdiri atas dua jenis, yaitu susu formula hidrolisat ekstensif dan susu formula asam amino.

Susu tersebut dikonsumsi selama enam bulan, untuk kemudian dicoba kembali pemberian susu formula sapi. Apabila gejala alergi tidak timbul setelah konsumsi susu formula sapi, maka Si Kecil sudah toleran dan dapat mengonsumsi susu tersebut. Namun jika masih timbul gejala alergi, Si Kecil perlu melanjutkan konsumsi susu hipoalergenik selama enam bulan, dan seterusnya.

Kendala yang sering kali dialami adalah besarnya biaya susu hipoalergenik jika dibandingkan susu formula sapi pada umumnya. Selain itu, tidak semua anak menyukai susu hipoalergenik karena rasanya berbeda dengan susu formula sapi.

Artikel lainnya: Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya

Menjawab permasalahan tersebut, dikembangkanlah susu formula kedelai (soya) sebagai alternatif bagi Si Kecil yang alergi susu sapi. Selain memiliki rasa yang dapat lebih diterima oleh Si Kecil, harganya juga lebih terjangkau ketimbang susu hipoalergenik. Susu kedelai juga tidak mengandung laktosa, sehingga dapat dikonsumsi oleh Si Kecil yang memiliki intoleransi lakotsa.

Kandungan gizi dalam susu formula kedelai tidak kalah dengan susu formula sapi. Telah diteliti bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak yang mengonsumsi kedua susu formula tersebut setara.

KALBE Nutritionals bekerja sama dengan Morinaga Research Center Jepang menyajikan rangkaian produk Morinaga, yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara optimal. Rangkaian produk Morinaga terdiri dari:

1. Morinaga Soya Moricare+ Prodiges

Morinaga Chilkid Soya Madu (Foto: Morinaga)

Morinaga Chil Kid Soya (1-3 tahun) dan Morinaga Chil School Soya (3-12 tahun) merupakan susu pertumbuhan bergizi berbahan dasar isolat protein kedelai tanpa penambahan laktosa, untuk mengatasi gejala alergi susu sapi pada Si Kecil yang sudah didiagnosis alergi susu sapi.

2. Morinaga P-HP Moricare+ Prodiges

Morinaga Chil Kid P-HP merupakan susu pertumbuhan bergizi untuk Si Kecil usia 1-3 tahun, yang dapat mengurangi risiko alergi bagi Si Kecil yang berbakat alergi. Morinaga Chil Kid P-HP mengandung protein susu sapi yang telah diolah secara enzimatik, sehingga lebih mudah dicerna dan mengurangi reaksi hipersensitivitas serta risiko alergi bagi Si Kecil yang memiliki riwayat alergi.

3. Morinaga Platinum Moricare+ Prodiges

Morinaga Chil Kid Platinum Moricare+ Prodiges (1-3 tahun) dan Morinaga Chil School Platinum Moricare+ Prodiges (3-12 tahun) merupakan susu pertumbuhan yang hadir dengan sinergi nutrisi tepat Moricare+ Prodiges. Dilengkapi dengan Faktor Kecerdasan Multitalenta yang mengoptimalkan penyimpanan memori, berpikir, berbicara, dan gerakan sadar; Faktor Kekebalan Tubuh Ganda yang meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit; serta Faktor Tumbuh Kembang Optimal yang membantu untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi.

Artikel lainnya: Langkah Cepat Atasi Gangguan Pernapasan anak di Rumah

4. Morinaga Gold

Morinaga Gold terdiri dari Morinaga Chil Kid Gold (1-3 tahun) dan Morinaga Chil School Gold (3-12 tahun). Kandungan nutrisinya terdiri dari kolin, asam lemak esensial AAL, zat besi, prebiotik laktulosa, laktoferin, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, sehingga dapat mengoptimalkan kecerdasan Si Kecil sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya

Serba-Serbi Alergi AnakAlergi

Konsultasi Dokter Terkait