Kulit

Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering, Apa Solusinya?

dr. Karin Wiradarma, 18 Mar 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kulit dehidrasi dan kulit kering merupakan suatu kondisi kulit yang terlihat serupa, namun tak sama. Apa beda kulit dehidrasi dan kulit kering? Lalu, apa solusi yang dapat dilakukan? Berikut info medisnya.

Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering, Apa Solusinya?

Apakah kulit Anda terasa kering, kencang, dan seperti memakai topeng? Atau, kulit Anda mudah menjadi merah, gatal, perih, dan terkadang mengelupas?

Jika Anda mengalami hal tersebut, kemungkinan Anda memiliki kulit yang kering atau dehidrasi. Kedua jenis kulit tersebut memiliki ciri-ciri yang serupa, seperti kusam, kering, terasa kencang, gatal, kasar, mengelupas, perih, hingga dapat timbul garis-garis halus dan iritasi. Meskipun demikian, pengertian kulit kering tidak sama dengan kulit dehidrasi.

Kulit Kering

Kulit kering umumnya merupakan bawaan dari lahir. Artinya, seseorang lahir dengan jenis kulit tertentu, yakni kulit kering. Kulit menjadi kering karena kurang memproduksi minyak alami yang dapat menjaga kelembapan kulit.

Hal ini memang disebabkan oleh faktor dari dalam tubuh orang tersebut, misalnya pada orang dengan bakat alergi. Selain itu, faktor penuaan juga dapat menyebabkan kulit menjadi semakin kering.

Karena hal ini merupakan keadaan dari dalam, bagian tubuh selain wajah – seperti tangan, kaki, dan kulit kepala – juga dapat mengalami kekeringan yang sama.

Meskipun demikian, ada pula faktor-faktor luar yang dapat memperburuk keadaan kulit kering, yakni udara dingin, kelembapan yang rendah, terlalu sering atau terlalu lama mandi menggunakan air panas, dan sering terpapar dengan bahan kimia keras – seperti detergen dan sabun pencuci wajah – yang dapat meluruhkan minyak alami kulit.

Kulit kering terjadi karena skin barrier, atau pelindung kulit yang terdiri dari seramid, asam lemak, dan kolesterol, yang mengalami kerusakan. Sebagai akibatnya, kulit tidak mampu memproduksi minyak alami dan menahan air yang terkandung di dalamnya.

Kulit Dehidrasi

Kulit dehidrasi merupakan suatu kondisi kulit yang kekurangan cairan, atau memiliki kelembapan yang rendah. Kulit sebenarnya dapat memproduksi minyak alami yang cukup, bahkan terkadang berlebih. Di samping itu, jenis kulit berminyak pun dapat mengalami dehidrasi. Namun, terdapat faktor dari luar yang menyebabkan berkurangnya kelembapan kulit.

Keadaan kulit tersebut dapat disebabkan oleh karena terlalu sering berenang, sauna, kulit terbakar sinar matahari, terkena udara yang terlalu dingin dan kering, terlalu banyak minum alkohol dan merokok, mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu, serta menggunakan produk pembersih wajah dan perawatan wajah yang meluruhkan minyak alami dan mengiritasi kulit.

Sebanyak 30% dari kulit adalah air. Air yang terkandung di dalam kulit tersebut berkontribusi untuk menjaga kelembapan dan kekenyalannya. Orang yang tidak memenuhi kebutuhan air tubuhnya rentan untuk mengalami kulit yang dehidrasi.

Selain itu, penuaan juga dapat menyebabkan kulit dehidrasi. Hal ini disebabkan karena natural moisturizing factor (NMF) yang berfungsi menjaga kelembapan kulit juga turut berkurang seiring bertambahnya usia. Orang yang berdiet ketat pun dapat mengalami dehidrasi pada kulit karena kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan kulitnya. Pasalnya, komponen penting untuk menjaga kelembapan kulit terdiri dari protein, kolagen, elastin, dan asam hialuronat.

Solusi yang Dapat Anda Lakukan

Hindarilah faktor-faktor pencetus yang dapat menyebabkan kulit kering dan dehidrasi. Konsumsilah air setiap hari sesuai dengan kebutuhan tubuh, yakni minimal 8 gelas per hari, dan juga mengonsumsi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang.

Selain itu, gunakanlah krim pelembap wajah yang mengandung minyak – untuk kulit berminyak – dan krim pelembap dengan dasar air untuk kulit dehidrasi. Jangan lupa untuk selalu memakai tabir surya pada pagi dan siang hari. Jika krim perawatan Anda menyebabkan kulit kering, gatal, dan kemerahan, segera hentikan penggunaan dan berkonsultasilah kepada dokter.

Ingatlah untuk jangan sembarangan memilih/menggunakan produk pencuci wajah. Hindari sabun pencuci wajah yang dapat meluruhkan minyak alami kulit. Sebaliknya, pilihlah sabun pencuci wajah yang mengandung pelembap, agar kelembapan kulit selalu terjaga.

Perawatan KulitKulit Kering

Konsultasi Dokter Terkait