HomeInfo SehatReproduksiWaspadai Kekurangan Zat Besi saat Menstruasi
Reproduksi

Waspadai Kekurangan Zat Besi saat Menstruasi

dr. Dina Kusumawardhani, 09 Feb 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kekurangan zat besi saat menstruasi merupakan keadaan yang wajib Anda waspadai. Hal ini terkait dengan anemia yang dapat terjadi saat menstruasi. Berikut ulasan medisnya.

Waspadai Kekurangan Zat Besi saat Menstruasi

Kekurangan zat besi saat menstruasi merupakan suatu kondisi yang wajib diwaspdai. Pasalnya, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka rentan untuk mengalami kurang darah dan kurang zat besi akibat menstruasi.

Kurang darah dan kurang zat besi paling sering terjadi terutama pada wanita yang mengalami periode menstruasi berat. Saat terjadi menstruasi, zat besi akan banyak terbuang akibat adanya darah yang keluar atau hilang pada saat menstruasi.

Dengan adanya darah yang keluar maka zat besi yang terkandung di dalam darah juga ikut terbuang. Apabila mensturasi terus berlangsung lama maka tentunya akan semakin banyak pula zat besi yang terbuang.

Zat besi merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat sel darah merah (hemoglobin). Hemoglobin memiliki fungsi untuk membawa oksigen ke jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Kurangnya zat besi di dalam tubuh tentunya akan mengganggu pembentukan hemoglobin dan juga gangguan terhadap fungsi tubuh secara keseluruhan.

Konsumsi zat besi yang dianjurkan adalah sebanyak 60 mg perhari. Sedangkan hemoglobin darah yang normal adalah sebesar 12 gr%. Jika terdapat keadaan hemoglobin di bawah nilai tersebut maka akan terjadi kurang darah atau anemia. Untuk menjaga kadar hemoglobin yang normal, salah satun yang diperlukan adalah konsumsi zat besi yang cukup yang didapat dari asupan makanan dan suplemen.

Gejala yang muncul apabila Anda mengalami anemia pada saat menstruasi biasanya gejala yang sama seperti anemia pada umumnya, namun disertai dengan riwayat menstruasi.

Gejala yang mungkin timbul dan perlu Anda cermati adalah sebagai berikut:

  1. Anda akan menjadi lebih pucat, pada wajah dan pada telapak tangan
  2. Badan terasa lemas, tidak merasa fit
  3. Berkurangnya kekuatan otot
  4. Sakit kepala atau pusing
  5. Adanya penurunan kognitif serta terjadinya penurunan konsentrasi.

Untuk menghindari terjadinya anemia karena kurang zat besi pada saat Anda menstruasi, Anda dapat mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi selama menstruasi. Asupan yang mengandung zat besi tinggi dapat Anda temukan pada kacang-kacangan, kedelai, telur, daging merah, makanan laut, sayuran (bayam, brokoli, paprika), dan buah-buahan, seperti jeruk, dan mangga yang dapat membantu penyerapan zat besi karena menggandung vitamin C tinggi.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan suplemen untuk menghindari Anemia yang mungkin terjadi saat menstruasi. Suplemen yang digunakan tentunya harus memiliki tingkat keamanan yang baik untuk dapat dikonsumsi sehari-hari.

Apabila Anda memiliki gejala yang sudah mengaggu aktivitas Anda sehari-hari, Anda perlu waspada dan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memeriksa apakah Anda mengalami anemia yang berat karena menstruasi, atau apakah ada penyebab lain selain anemia akibat kurangnya konsumsi zat besi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah untuk menentukan gejala yang Anda hadapi.

MenstruasiPencegahan Anemia

Konsultasi Dokter Terkait