Minyak Krill untuk Atasi Radang Sendi

Minyak krill merupakan minyak yang diekstraksi dari krill (Euphausia superba), sejenis plankton udang yang hidup di Lautan Arktik dan Antartika. Minyak krill kaya akan asam lemak omega-3, fosfolipid, dan astaxanthin – suatu antioksidan kuat.

Menurut beberapa penelitian, bentuk dan kandungan minyak krill yang berbeda dari minyak ikan membuat minyak krill lebih mudah diserap oleh tubuh.

Manfaat Minyak Krill

Banyak studi telah mempelajari berbagai manfaat kesehatan dari minyak krill. Di antaranya adalah untuk menurunkan risiko penyakit jantung pembuluh darah, stroke, dan kanker; serta mengatasi alergi kulit, kadar trigliserida dan tekanan darah yang tinggi, depresi, sindrom premenstruasi, dan radang sendi.

Minyak Krill dan Radang Sendi

Radang sendi merupakan masalah yang semakin sering dialami oleh masyarakat. Dengan semakin tingginya angka harapan hidup, maka semakin tinggi pula insiden penyakit degeneratif – salah satunya radang sendi.

Radang sendi terjadi pada kurang lebih 20% dari penduduk Amerika dan Australia. Radang sendi ada berbagai macam jenisnya. Namun dua tipe yang paling sering dialami adalah osteoartritis dan rematoid artritis.

Banyak penelitian telah mengkaji manfaat minyak krill bagi penyakit radang sendi. Rasa nyeri dan kaku sendi dilaporkan berkurang 50% setelah mengonsumsi minyak krill secara teratur. Bahkan, reaksi peradangan pada sendi pun terbukti berkurang.

Manfaat ini akan semakin terasa jika minyak krill dikombinasikan dengan konsumsi obat antiradang yang biasa diresepkan oleh dokter.

Keamanan Minyak Krill

Sejauh ini, minyak krill terbukti aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa. Meskipun demikian, mereka yang memiliki alergi terhadap makanan laut disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen ini.

Karena bermanfaat untuk mengencerkan darah dan mencegah sumbatan pembuluh darah, Anda yang akan menjalani operasi juga disarankan untuk menginformasikan kepada dokter jika mengonsumsi minyak krill.