HomeIbu Dan anakKesehatan BalitaStimulasi Bermain untuk Perkembangan Anak
Kesehatan Balita

Stimulasi Bermain untuk Perkembangan Anak

dr. Karin Wiradarma, 05 Jan 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bermain merupakan sarana belajar yang paling menyenangkan dan efektif bagi perkembangan otak Si Kecil.

Stimulasi Bermain untuk Perkembangan Anak

KlikDokter.com - Sel otak anak terdiri dari kurang lebih seratus miliar sel saraf. Sel-sel ini selanjutnya akan terus berkembang dengan membentuk sinaps (sambungan antar sel saraf). Di mana semakin banyak sinaps yang terbentuk, semakin cepat dan efektif pula otak bekerja. Dengan kata lain, Si Kecil akan menjadi semakin pintar.

Lantas, bagaimana cara agar sinaps yang terbentuk semakin banyak? Untuk mencapai hal tersebut, Si Kecil membutuhkan stimulasi yang memadai dan berkualitas. Selain itu, rangsangan yang diberikan pun harus sesuai dengan usia anak.

Bermain merupakan aktivitas yang penting di masa kanak-kanak. Karena usia mereka belum memungkinkan untuk “belajar” seperti orang dewasa, Si Kecil bisa belajar melalui bermain. Melalui bermain, Si Kecil mendapatkan stimulasi yang baik untuk tumbuh kembangnya. Ia dapat mengenal gerakan, bunyi, bau, benda, bentuk, warna, dan sentuhan.

Banyak penelitian membuktikan bahwa anak yang mendapatkan stimulasi yang berkualitas memiliki kemampuan motorik, kognitif, dan kepercayaan diri yang lebih baik. Mereka pun cenderung lebih berhasil di sekolah dibandingkan dengan anak yang kurang mendapatkan stimulasi. Bahkan, anak dengan genetik yang sama pun akan berbeda performanya di sekolah jika dibesarkan dengan stimulasi yang berbeda.

Permainan sesuai tahapan usia anak

Bunda dapat melakukan permainan yang sederhana namun mengasyikan dengan Si Kecil. Selain bermanfaat untuk perkembangan anak, permainan ini pun dapat mempererat hubungan antara orangtua dan anak.

Untuk bayi usia 0-6 bulan, Bunda dapat melakukan permainan sederhana seperti membuat bunyi-bunyi (bertepuk tangan dan menjentikkan jari). Bunda juga dapat memberikan mainan yang berbunyi dan berwarna-warni bagi Si Kecil. Mainan berputar yang mengeluarkan musik juga dapat dipasang di atas tempat tidurnya.

Bernyanyi sambil bertepuk tangan disertai dengan ekspresi muka yang bervariasi juga akan menyenangkan bagi Bunda dan Si Kecil. Bunda juga dapat mengajak Si Kecil menari dengan menggendongnya dalam dekapan dan bergoyang sesuai irama musik.

Ketika anak sudah menginjak usia 6-12 tahun, Bunda dapat menstimulasi perkembangan anak dengan mengajaknya bermain cilukba. Umumnya Si Kecil sudah mulai sadar akan dirinya sendiri, dan akan tertarik untuk bercermin sambil memperhatikan dirinya.

Bunda juga sudah dapat membiasakan membacakan buku cerita menjelang tidur kepada Si Kecil. Pilihlah buku cerita dengan gambar yang menarik dan berwarna-warni agar Si Kecil tertarik.

Untuk anak usia 1 tahun ke atas, Bunda dapat mengajaknya bermain menyusun balok ataupun puzzle sederhana. Permainan ini akan membantu perkembangan anak dengan mengasah kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. Bunda juga dapat merangsang imajinasi Si Kecil dengan bermain peran. Misalnya bermain sebagai penjual dan pembeli, sebagai tokoh kartun favoritnya, dan lain-lain.

Perkembangan AnakAnakSerba-Serbi AnakUntuk Perkembangan AnakStimulasi BermainBermain Untuk Perkembangan AnakBermain Untuk Perkembangan

Konsultasi Dokter Terkait