Ibu Menyusui

Bolehkah Menyusui Saat Hamil?

dr. Dyah Novita Anggraini, 29 Des 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Belum lama melahirkan dan sedang memberikan ASI eksklusif pada anak, tiba-tiba Anda dinyatakan positif hamil lagi. Ini tentu menimbulkan dilema bagi banyak ibu. Baca solusinya di sini!

Bolehkah Menyusui Saat Hamil?

KlikDokter.com - Kehamilan bisa terjadi kapan saja, baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Bagaimana jika kehamilan kedua terjadi di saat Anda sedang fokus memberikan ASI pada anak pertama Anda? Tentunya banyak pertanyaan yang menghinggapi Anda seperti: Apakah aman jika menyusui saat hamil? Apakah kebutuhan nutrisi janin saya terpenuhi jika saya tetap menyusui?

Anda tidak perlu khawatir, pada dasarnya Anda tetap dapat meneruskan pemberian ASI pada anak di saat sedang hamil. Yang terpenting adalah asupan nutrisi dan energi yang masuk dan keluar dapat seimbang.

ASI merupakan cairan penuh manfaat yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat  terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi. Pada saat yang sama, ASI sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI minimal sampai usia anak 1 tahun.

Anda dapat menyusui saat hamil hanya jika:

  • Kehamilan Anda dinyatakan aman dan sehat oleh dokter
  • Anak Anda masih di bawah usia 6 bulan. Jika tidak ada hambatan, hendaknya memang Anda tetap menyusui apabila anak masih di bawah usia 6 bulan, karena ASI merupakan asupan nutrisi utama dan yang paling dianjurkan pada anak di bawah usia 6 bulan.

Anda tidak dianjurkan untuk menyusui saat hamil jika:

  • Anda mempunyai riwayat melahirkan prematur.
  • Anda memiliki kehamilan kembar.
  • Anda mempunyai riwayat keguguran. Namun apabila Anda ingin tetap menyusui anak, hendaknya Anda berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Berikut adalah hal-hal lainnya yang perlu Anda perhatikan:

  • Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang bergizi dan seimbang. Terutama yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah. Karena memasuki usia kehamilan trimester kedua, kandungan ASI di dalam tubuh memiliki kualitas dan kuantitas yang mulai berbeda, sehingga untuk memenuhi kebutuhan gizi janin hendaknya Anda selalu memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.
  • Yang harus Anda penuhi adalah kebutuhan 650 kalori per hari jika anak yang masih menyusui berusia di bawah 6 bulan. Namun jika anak tersebut sudah memasuki masa MPASI, kalori yang Anda harus penuhi sekitar 500 kalori per hari. Jika sudah memasuki trimester kedua, tambahkan asupan sebanyak 350 kalori dan 450 kalori pada trimester ketiga.
  • Banyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari.
  • Pada awal kehamilan, ibu biasanya mengalami keluhan seperti rasa sensitif di daerah puting yang berakibat nyeri saat melakukan proses menyusui. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.  
  • Pada saat memasuki usia kehamilan 16-20 minggu, kandungan ASI akan mengandung kolostrum. Kolostrum diproduksi untuk persiapan bayi yang masih di dalam kandungan pada minggu pertama kelahirannya, karena mengandung kaya nutrisi. Anak Anda yang sedang menyusui akan menyadari perbedaan rasa ini – karena itu, tidak sedikit anak akan berhenti dengan sendirinya atau mungkin saja anak tidak merasakan perubahan dan tetap menyusu. Anda tidak perlu khawatir kolostrum akan habis saat proses melahirkan nantinya, tubuh akan terus memproduksi kolostrum sampai bayi dilahirkan.
  • Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, produksi dari ASI juga menurun. Hal ini juga bisa menjadi faktor anak Anda yang sedang menyusu untuk berhenti atas kemauannya sendiri.

Konsultasi Dokter Terkait