HomeInfo SehatKesehatan UmumMigrain Disebabkan Oleh Pengaruh Cuaca, Benarkah?
Kesehatan Umum

Migrain Disebabkan Oleh Pengaruh Cuaca, Benarkah?

dr. Muhammad Anwar Irzan, 08 Des 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sering terdengar kabar bahwa migrain bisa disebabkan oleh pengaruh perubahan cuaca. Namun, apakah hal tersebut benar? Berikut pembahasannya.

Migrain Disebabkan Oleh Pengaruh Cuaca, Benarkah?

KlikDokter.com – Sering kita dengar rumor bahwa perubahan cuaca dapat menjadi pemicu terjadinya sakit kepala migrain, namun apakah hal itu benar? Sebuah studi baru menemukan bahwa perubahan cuaca dapat memicu terjadinya sakit kepala migrain. Walaupun dengan kadar yang ringan, 66 orang dengan riwayat migrain membuat catatan terkait pemicu sakit kepala migrain yang mereka alami selama satu tahun. Dari jumlah tersebut, lebih dari setengahnya melaporkan bahwa migrain yang mereka alami disebabkan oleh faktor perubahan cuaca.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh para peneliti yang memberikan pernyataan bahwa perubahan suhu merupakan satu dari lima penyebab utama migrain. Perubahan suhu yang sangat berpengaruh terhadap migrain adalah perubahan suhu dingin, namun tidak terlalu signifikan pada perubahan suhu panas. Penelitian yang dilakukan oleh Shuu-Jiun Wang, MD menunjukan bukti keterikatan antara pengaruh dari sensitifitas cuaca dengan kejadian sakit kepala pada pasien yang mengidap migrain.

Sejalan dengan itu, penelitian lain juga menunjukan bahwa perubahan cuaca juga dapat menjadi penyebab terjadinya migrain, yakni migrain ringan, sedang ataupun migrain parah.

Sakit Kepala Migrain dan Penyebabnya

Sakit kepala migrain atau sakit kepala jenis lainnya merupakan sakit kepala yang menyakitkan. Gejala yang ditimbulkan akibat sakit kepala migrain adalah kepala berdenyut, pandangan menjadi kabur, kehilangan selera makan, kondisi menjadi terlalu dingin atau panas, pucat, kelelahan dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya demam. Perlu diketahui, sekitar 36 juta orang Amerika memiliki sakit kepala jenis migrain, dan 6 juta orang di antaranya merasakan sakit kepala migrain yang menyebabkan tubuhnya lemas dan kehilangan energi setidaknya 15 hari dalam 1 bulan. Selain itu, penelitian membuktika bahwa migrain juga bisa disertai dengan mual dan peningkatan sensitifitas terhadap cahaya dan suara.

Perubahan cuaca, perubahan tekanan udara, hujan atau panas dapat menyebabkan migrain. Karenanya, Anda harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi di sekitar dengan membuat diri Anda tetap dalam kondisi hidrasi dan menghindari diri Anda agar tidak terkena sinar matahari secara langsung ketika cuaca sedang panas. Oleh karena itu, jika Anda melakukan perjalanan ke tempat yang memiliki cuaca ekstrim dan tidak menentu, sebaiknya Anda mempersiapkan obat anti migrain. Migrain dapat diobati dengan obat-obatan anti mual ataupun obat-obatan lain yang berfungsi untuk mencegah terjadinya migrain.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, beberapa penyebab lain migrain adalah:

  • Fluktuasi hormon
  • Makanan
  • Stres
  • Suara yang terlalu keras
  • Bau yang tidak biasa
  • Perubahan pola tidur
  • Kondisi fisik
  • Obat-obatan

Tidak semua orang yang mengidap sakit kepala migrain memiliki gejala khusus, namun, ada juga yang memiliki banyak gejala khusus ketika migrain. Seseorang mungkin memiliki kondisi tidur yang baik, tetapi kondisi diluar sedang panas ataupun hujan, hal tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya migrain.

Anda dapat memperkecil risiko terserang migrain dengan melakukan hal-hal seperti makan tiga kali dalam sehari secara teratur, mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih secara teratur dan cukup serta melakukan istirahat yang cukup.

MigrainCuacaPengaruh CuacaMigrain Disebabkan Oleh Pengaruh CuacaDisebabkan Oleh Pengaruh CuacaSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait