Mengenal Gingivitis

Bila iya, coba perhatikan kembali keadaan gusi Anda di hadapan cermin. Jika gusi tampak membesar atau bengkak, berwarna merah terang, dan mudah berdarah, besar kemungkinan Anda menderita penyakit gusi atau dalam istilah medis disebut gingivitis.

Gingivitis sangat berkaitan erat dengan akumulasi plak. Semakin banyak kotoran yang menempel di permukaan gigi maka kemungkinan terjadinya gingivitis semakin besar, terutama jika kotoran tidak dibersihkan dengan baik maka plak akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Namun gingivitis juga dapat disebabkan oleh faktor lain.

Wanita yang sedang mengalami perubahan hormonal terutama saat kehamilan, penderita diabetes, dan orang yang sedang stres memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita gingivitis. Selain itu, orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan seperti antikonvulsan dan obat untuk penyakit kardiovaskular seperti nifedipine juga dapat mengalami pembesaran gusi yang tampilannya menyerupai gingivitis. Namun pembesaran gusi akibat pemakaian obat ini sedikit berbeda, yaitu gusi tidak mudah berdarah dan tidak kenyal seperti halnya gingivitis yang disebabkan plak. Umumnya gusi dapat kembali normal jika pemakaian obat dihentikan.

Gambar: pembesaran gusi akibat pemakaian obat.

sumber: www.aaom.com/gingivalenlargement

Selain dari gingivitis dan pembesaran gusi yang telah dibahas di atas, terdapat jenis lain dari gingivitis yang lebih parah, yaitu gingivitis deskuamatif. Penyakit gusi jenis ini menimbulkan rasa sakit yang cukup parah, dengan ciri khas gusi tampak meluruh, melepuh dan merah meradang. Gingivitis deskuamatif paling sering terjadi pada kelompok usia 40-60 tahun, dan dapat merupakan manifestasi kondisi yang bersifat sistemik seperti penyakit Pemphigus Vulgaris, Mucous Membrane Pemphigoid, Erythema Multiforme, Leukemia dan lainnya. Dokter gigi memainkan peranan penting dalam mendiagnosis penyakit ini secara dini yang tentunya akan menentukan keberhasilan perawatan.

Jadi jangan sepelekan penyakit gusi. Periksakan diri Anda secara teratur ke dokter gigi.