Perlukah Menghindari Karbohidrat dalam Diet?
dr. Nadia Octavia, 03 Des 2015
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Atkins merupakan salah satu contoh diet karbohidrat yang mungkin pernah Anda lakukan. Namun, perlu dicermati apakah memang karbohidrat perlu dipangkas dalam diet Anda.
KlikDokter.com – Mungkin Anda sering kali mendengar saran dari teman-teman Anda untuk menghindari karbohidrat dalam diet Anda. Tetapi, apakah memang perlu menghindari karbohidrat dalam diet? Yuk, kenal lebih jauh soal karbohidrat!
Apakah itu karbohidrat?
Karbohidrat adalah suatu komponen yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi glukosa atau sumber "bahan bakar" tubuh. Terdapat dua jenis karbohidrat, yakni karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana.
Karbohidrat kompleks termasuk pati dan serat. Kedua zat ini perlu dipecah melalui saluran pencernaan sebelum dapat digunakan oleh tubuh.
Pati dapat ditemukan pada:
- Kentang
- Kacang-kacangan
- Roti
- Serealia
- Biji -bijian (beras, gandum)
- Jagung
Serat dapat ditemukan pada:
- Sayuran
- Buah-buahan
- Gandum
Sedangkan karbohidrat sederhana adalah gula yang secara alami terkandung pada makanan. Terkadang bisa juga ditambahkan pada makanan tertentu yang diproses. Contohnya antara lain:
- Pemanis jagung
- Gula
- Fruktosa (gula pada buah-buahan)
- Madu
- Laktosa (pada susu)
- Sirup
Mengapa kita membutuhkan karbohidrat?
Karbohidrat dalam diet juga penting untuk tubuh Anda. Jika Anda menghindari karbohidrat dalam diet Anda, berhati-hatilah karena Anda mungkin akan mengalami gejala berikut:
- Pusing berputar
- Mudah lelah dan lemas
- Nyeri kepala
- Susah BAB
Bagaimana cara mengatur porsi makan?
Berikut adalah kiat yang bisa Anda terapkan untuk mengatur porsi makan:
- Berikan "garis" pada tengah-tengah piring Anda, kemudian buat lagi "garis" pada setengah piring Anda. Hingga kemudian piring Anda terbagi menjadi tiga area.
- Isi area yang paling besar dengan sayuran. Misalnya bayam, wortel, kembang kol, jamur, dsb.
- Isi area kecil dengan karbohidrat seperti nasi merah atau pasta.
- Isi area kecil yang lain dengan protein semisal ayam tanpa kulit atau ikan.
- Tambahkan juga porsi kecil buah dan susu.
Terakhir, pilihlah minuman yang rendah kalori seperti air putih atau teh tawar.
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait