Jantung

Amankah Minyak Krill untuk Kolesterol?

dr. Citra Roseno, 02 Des 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Krill hidup di laut daerah kutub dan berperan penting dalam rantai makanan. Kini, ilmuwan meneliti potensi dan manfaat minyak krill sebagai alternatif pengobatan kolesterol.

Amankah Minyak Krill untuk Kolesterol?

KlikDokter.com - Kadar kolesterol yang tidak normal atau dislipidemia merupakan masalah medis yang semakin banyak dialami oleh masyarakat. Hal ini terkait dengan perubahan gaya hidup, aktivitas fisik, dan pola makan seseorang. Selain dibutuhkan perbaikan ketiga faktor tersebut, berbagai penelitian pun dilakukan untuk mencari terapi guna mengendalikan kadar kolesterol.

Produk yang umum digunakan adalah yang mengandung asam lemak esensial yang tidak dihasilkan oleh tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Asam lemak esensial ini diperoleh dari makanan seperti produk laut, biji-bijian, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

Krill adalah jenis crustacea yang berbentuk seperti udang kecil, dan hidup di laut daerah kutub seperti Antartika. Krill berperan penting dalam rantai makanan dan banyak menjadi bahan makanan hewan lain, misalnya ikan paus. Layaknya produk laut lainnya, krill kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi tubuh.

Beberapa studi menelaah potensi dan manfaat krill sebagai alternatif pengobatan dislipidemia. Sebuah studi yang dilakukan di Universitas McGill, Kanada, terhadap 120 orang menunjukkan bahwa konsumsi 1-3 gram minyak krill per hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebanyak 34 persen dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebanyak 4,2 persen.

Penelitian lain dalam Journal of the American College of Nutrition juga menunjukkan bahwa dosis harian 300 mg minyak krill dapat menghambat peradangan dan mengurangi gejala artritis dalam 7-14 hari pada 90 orang peserta studi.

Kemudian studi yang dipublikasikan pada jurnal Nutrition Research tahun 2013, yang dilakukan pada 300 orang di Amerika Serikat, juga menunjukkan hal positif serupa. Kombinasi kandungan n-3 PUFA (polyunsaturated fatty acids) dan fosfolipid dalam minyak krill dapat menurunkan kadar trigliserida puasa tanpa meningkatkan kadar LDL atau kolesterol total.

Tentunya berbagai jenis pengobatan harus disertai dengan perubahan gaya hidup, peningkatan aktivitas fisik, dan perbaikan pola makan agar diperoleh efek terapi yang optimal. Studi lain dengan jangka waktu lebih panjang dan peserta yang lebih beragam juga akan bermanfaat untuk semakin menjelaskan potensi dan manfaat minyak krill dalam dunia kesehatan.

Konsultasi Dokter Terkait