HomeInfo SehatOtot dan SendiPenyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk atau Diluruskan
Otot dan Sendi

Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk atau Diluruskan

dr. Citra Roseno, 02 Nov 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Untuk lebih memahami kondisi tersebut, baca penjelasan lengkap medisnya di sini.

Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk atau Diluruskan

KlikDokter.com – Sakit lutut saat ditekuk atau diluruskan merupakan keluhan yang banyak dialami orang, baik mereka yang sudah berusia lanjut atau masih dalam usia produktif.

Daerah lutut terdiri atas tulang, tulang rawan, otot, ligamen, tendon, meniskus, dan bursa. Kelainan atau gangguan pada salah satu struktur tersebut dapat menimbulkan nyeri. Selain nyeri, evaluasi penyebab nyeri lutut juga didasari pada:

  • Karakteristik nyeri (apakah tiba-tiba, menetap, nyeri tajam atau ngilu, apakah nyeri bertambah)
  • Lokasi nyeri (pada satu atau kedua lutut, di belakang lutut atau di sekitar tempurung, atau di daerah persendian)
  • Pencetus nyeri (cedera, aktivitas sehari-hari, atau penggunaan berlebihan)
  • Gejala penyerta (seperti memar, perubahan warna kulit, bunyi, bengkak, kaku, kelemahan sendi, penurunan rentang gerak, dan sebagainya)
  • Gejala yang memberat (contohnya akibat duduk atau berdiri lama, beristirahat, atau akibat pergerakan)

Ketika lutut mengalami kesulitan menekuk atau bergerak lurus, beberapa penyebab berikut perlu dipikirkan:

Di antara tendon dan kulit terdapat kantong berisi cairan yang disebut bursa, yang menjadi bantalan pencegah gesekan antara kulit, tendon, dan tulang. Fungsi lain bursa pada lutut adalah memungkinkan tempurung lutut bergerak tanpa nyeri.

Ketika terjadi peradangan pada bursa, segala pergerakan lutut dapat memicu nyeri, termasuk menekuk dan meluruskan lutut. Aktivitas yang melibatkan banyak menekuk lutut, berlutut, atau cedera langsung pada lutut dapat memicu pembengkakan dan radang pada bursa.

Artritis

Gejala artritis adalah sendi terasa hangat, membengkak, dan kaku, sehingga sulit untuk ditekuk maupun diluruskan; nyeri bertambah berat pada pagi hari, setelah duduk, atau setelah beristirahat; aktivitas fisik berat dapat memperparah nyeri; lutut dapat “terkunci” atau berbunyi “klik” ketika bergerak akibat adanya fragmen tulang rawan dan jaringan yang mengganggu pergerakan sendi.

Artritis dapat disebabkan oleh osteoartritis, artritis reumatoid, artritis gout, maupun artritis post traumatik.

Tendinitis

Tendinitis patellar adalah radang akibat cedera pada tendon yang menghubungkan tempurung lutut dengan tulang kering. Tendon patella bekerja sama dengan otot paha bagian depan ketika menendang, berlari, dan melompat. Kelainan ini sering dialami oleh atlet basket, voli, dan olahraga yang melibatkan aktivitas melompat lainnya.

Gejala yang sering timbul adalah nyeri, terutama di antara tempurung lutut dan tendon yang menempel ke tulang kering. Nyeri dapat dirasakan ketika memulai aktivitas fisik atau setelahnya, dan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti naik-turun tangga atau bangun dari duduk.

Untuk penanganan yang optimal, diperlukan evaluasi langsung oleh dokter spesialis ortopedi yang meliputi pemeriksaan fisik untuk menilai keseimbangan sendi lutut, rentang gerak sendi, gejala penyerta lainnya, atau pemeriksaan penunjang meliputi radiologi seperti sinar-X atau MRI bila diperlukan.

Konsultasi Dokter Terkait