HomeInfo SehatKesehatan UmumNyeri Kepala dan Leher Kaku Terjadi Bersamaan?
Kesehatan Umum

Nyeri Kepala dan Leher Kaku Terjadi Bersamaan?

dr. Dina Kusumawardhani, 06 Okt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Otot leher Anda menjadi sakit dan kaku, sementara pada saat yang sama Anda mengalami nyeri pada bagian kepala. Simak penjelasan medis mengenai kondisi tersebut, bersama dr. Dina Kusumawardhani.

Nyeri Kepala dan Leher Kaku Terjadi Bersamaan?

KlikDokter.com - Pernahkah Anda mengalami sakit kepala dengan leher yang kaku? Sakit kepala dengan leher yang kaku dapat disebabkan oleh banyak hal. Jika seseorang mengalami sakit kepala dan kekakuan pada leher biasanya ditandai dengan rasa sakit dan kesulitan menggerakkan leher, terkadang juga disertai dengan kekakuan pada leher, bahu, dan lengan.

Umumnya, sakit kepala dengan leher yang kaku memiliki keluhan yang ringan. Namun perlu dicermati, adakah keluhan ini berhubungan dengan penyakit lainnya yang lebih serius.

Salah satu penyebab nyeri kepala dengan gejala leher yang kaku adalah sakit kepala primer tipe tension-type headache, biasa disebut sebagai TTH.

TTH merupakan sakit kepala yang memiliki gejala seperti kekakuan pada leher, lokasi sakit kepala di seluruh kepala, adanya perasaan seperti ditekan atau diikat, tidak dipengaruhi oleh aktivitas fisik (berjalan, menaiki tangga), dan terkadang diikuti dengan adanya perasaan mual atau fotofobia.

TTH tidak berkaitan dengan adanya kelainan saraf atau gejala yang berkaitan dengan gangguan saraf. TTH dapat berlangsung akut maupun kronis, di mana keluhan akut dirasakan kurang dari 15 hari dan jika kronis dirasakan lebih dari 15 hari. 

Lalu apakah penyebabnya? Halaman berikut penjelasan selengkapnya.

Nyeri Kepala dan Leher Kaku Terjadi Bersamaan?

Penyebab pasti TTH tidak diketahui, namun biasanya TTH berkaitan dengan adanya aktivasi persarafan di daerah kepala dan leher akibat dari kontraksi otot. Umumnya TTH menyerang orang dengan rentang usia 40-49 tahun, dan laki-laki lebih sering terkena daripada wanita. Keluhan pada pasien dengan TTH biasanya berulang dan bukan merupakan pengalaman yang pertama kalinya. Dari data statistik disebutkan, seseorang dengan TTH akan mengalami keluhan sebanyak 1 kali dalam 1 bulan.

Penanganan untuk kasus TTH dapat dilakukan dengan pemberian obat nyeri bebas terbatas yang terdapat di apotek. Dari berbagai penelitian, gaya hidup yang baik seperti menghindari rokok, alkohol, dan stres dapat menurunkan kejadian serangan TTH.

Pada kasus yang lebih serius dan bukan TTH, sakit kepala dengan leher yang kaku biasanya disertai dengan gejala seperti kelainan saraf, derajat nyeri yang sangat berat, demam tinggi, adanya riwayat gangguan saraf seperti kejang, adanya riwayat cedera di sekitar kepala atau leher sebelumnya, dan adanya riwayat penggunaan obat-obatan tertentu. Sakit kepala dengan kekakuan leher lainnya yang dapat dijumpai adalah regangan otot atau keseleo, cedera pada tulang leher, gangguan atau cedera pada saraf, dan adanya penyakit infeksi (meningitis)

Jika Anda mengalami gejala di atas, berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah yang bijak. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih lengkap, seperti foto rontgen kepala-leher atau pemeriksaan lainnya sesuai dengan indikasi medis. Dengan pemeriksaan dan tata laksana yang tepat, kondisi yang Anda alami dapat diatasi dengan baik. 

obat sakit kepalaMigrainSakit Kepala SebelahObat PusingMigraineMigrenSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait