HomeInfo SehatMataMata Sering Mudah Rabun Saat Lihat HP dan Membaca?
Mata

Mata Sering Mudah Rabun Saat Lihat HP dan Membaca?

dr. Atika, 02 Okt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mungkin Anda mengalami kondisi astenopia. Sebuah kondisi pengurangan kualitas penglihatan akibat kelelehan. Berikut penjelasan dr. Atika di sini.

Mata Sering Mudah Rabun Saat Lihat HP dan Membaca?

KlikDokter.com - Saat mata Anda terasa lelah, tegang, serta pandangan menjadi kabur pasca bekerja intens dan dalam waktu yang lama, maka kemungkinan besar Anda sedang mengalami Astenopia. Astenopia, atau eye strain, adalah kondisi yang terjadi ketika mata mengalami kelelahan setelah beraktivitas secara berlebihan.

Kondisi ini memang seringkali bukanlah keadaan yang serius, dan dapat menghilang dengan istirahat. Namun kondisi ini dapat begitu mengesalkan karena menurunkan produktivitas seseorang. Astenopia terjadi akibat ketegangan dari otot mata. Keadaan ini diketahui dapat menyebabkan kecapekan, kesulitan berkonsentrasi, hingga nyeri kepala.

Apakah Anda merasa pernah mengalami hal tersebut? Cocokkanlah dengan gejala-gejala dibawah ini, yaitu gejala yang sering timbul pada kondisi astenopia:

  • Rasa kelelahan
  • Nyeri mata
  • Nyeri di sekeliling mata
  • Pandangan kabur
  • Pandangan ganda
  • Nyeri kepala
  • Rasa panas dan terbakar pada mata
  • Mata berair
  • Mata kering
  • Rasa silau pada mata

Selain gejala-gejala tersebut, bagi pengguna komputer biasanya terdapat beberapa gejala tambahan, yaitu selengkapnya pada halaman selanjutnya:

Mata Sering Mudah Rabun Saat Lihat HP dan Membaca?

Selain gejala-gejala tersebut, bagi pengguna komputer biasanya terdapat beberapa gejala tambahan, yaitu:

  • Sulit memfokuskan pandangan saat berganti membaca dari kertas ke layar monitor
  • Seakan-akan melihat gambaran serupa (after image) pasca mengalihkan pandangan dari layar monitor

Gejala-gejala tersebut biasanya muncul setelah penggunaan komputer dalam jangka panjang, setelah lama membaca (terutama saat membaca dalam penerangan redup), atau setelah melakukan aktivitas lain yang melibatkan banyak aktivitas penglihatan. Saat ini, penyebab tersering mata tegang adalah pemakaian komputer berlebihan (Computer Vision Syndrome). Selain itu, pengaruh lingkungan, kurang seringnya mengedip, berada di situasi dengan pencahayaan kurang dalam waktu lama, gangguan penglihatan yang tidak dikoreksi (minus atau plus yang tidak diobati), dll juga memiliki peranan besar dalam kejadian astenopia. Semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik yang berbasis layar monitor (salah satunya telepon genggam), juga diperkirakan akan meningkatkan jumlah penderita masalah ini.

Astenopia menarik minat banyak peneliti untuk melakukan studi karena hal ini berkaitan dengan keselamatan okupasional. Sejak tahun 2000, berbagai studi epidemiologis telah mengungkapkan banyak faktor penting yang dapat memicu kelelahan mata. Beberapa studi yang melibatkan 6000 orang, melaporkan bahwa beberapa faktor berikut menjadi penyebab utama, yaitu posisi kerja (ergonomis) yang buruk, penerangan yang tidak mencukupi, serta gangguan penglihatan yang tidak dikoreksi.

Saat Anda mengalami astenopia, aktivitas Anda otomatis akan terganggu. Selain nyeri kepala dan sulit berkonsentrasi, dapat muncul berbagai gejala mata kering yang tentunya menurunkan motivasi untuk melanjutkan produktivitas.

Tentunya tidak ada yang ingin mengalami mata tegang. Oleh sebab itu, hal utama yang harus dicapai adalah merubah kebiasaan yang tidak baik dan mengusahakan lingkungan yang nyaman untuk mata Anda selama beraktivitas. Jangan bekerja menggunakan komputer/ laptop secara berlebihan. Saat beraktivitas terutama yang membutuhkan fokus tinggi mata, hindari melihat terlalu dekat (sebaiknya lebih dari 30-45 cm). Ambil waktu untuk mengistirahatkan mata secara rutin, bila memungkinkan setiap 45 menit hingga 1 jam beraktivitas. Lakukan dengan mengalihkan pandangan dari komputer atau buku selama 5 menit, contohnya dengan cara melakukan pandangan jauh (misalnya melihat jauh keluar jendela) atau dengan menutup mata selama 30 detik. Hal tersebut dapat mengurangi ketegangan dari mata Anda.

Bagi Anda yang sebelumnya telah memiliki masalah mata kering, maka kondisi ini akan memperberat gejala tersebut. Selain mengistirahatkan mata secara teratur, Anda dapat menggunakan air mata buatan atau berbagai bentuk lubrikan khusus mata untuk melembabkan mata. Pastikan Anda memilih air mata buatan yang tidak mengandung pengawet. Selain itu, sebisa mungkin jangan beraktivitas di ruangan yang memiliki suhu terlalu dingin. Sesungguhnya, berkonsentrasi dan memfokuskan diri untuk melihat sesuatu seringkali mengakibatkan Anda jarang berkedip, dan kurangnya berkedip akan mengurangi penyebaran air mata yang berguna untuk melembabkan mata Anda. Oleh sebab itu, seringlah berkedip ketika Anda melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dari penglihatan Anda.

Bila Anda memiliki masalah rabun jauh (“mata minus”) atau rabun dekat (“mata plus”) yang tidak diobati, sementara Anda sering mengalami masalah mata tegang, maka ini saatnya untuk mengoreksi kelainan tersebut dengan kacamata sebab gangguan tersebut memiliki pengaruh dalam terjadinya mata tegang.

Demikianlah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat mencegah terjadinya mata tegang atau astenopia. Bila Anda mampu menghindari terjadinya kondisi tersebut, produktivitas Anda tidak akan terganggu dan Anda mampu melanjutkan aktivitas dengan baik dan optimal.

mata perihSakit Matamata lelahMataObat tetes mataPerawatan mataobat mataKelilipanCara Mengatasi Mata LelahBintitanMata KeringKatarak

Konsultasi Dokter Terkait