Darah

Daging Kambing untuk Anemia, Fakta atau Mitos?

dr. Dina Kusumawardhani, 01 Okt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Katanya makan kambing bisa mengobati anemia? Luruskan fakta Anda di sini.

Daging Kambing untuk Anemia, Fakta atau Mitos?

KlikDokter.com - Pernahkah Anda membaca atau mendengar saran mengobati anemia dengan daging kambing? Apakah hal tersebut fakta atau mitos? Pengobatan anemia sebetulnya tergantung dari jenis anemianya.

Ada banyak sekali jenis anemia seperti anemia defisiensi besi, defisiensi asam folat, defisiensi vitamin B12, perdarahan, hemolisis, penyakit kronik dan sebagainya. Memang paling banyak anemia disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang, misalnya anemia defisiensi besi.

Jika kadar zat besi Anda rendah setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, maka Anda menderita anemia defisiensi besi. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin. Untuk meningkatkan kadar besi dalam darah, dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi atau suplemen zat besi. Vitamin C biasanya direkomendasikan untuk meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh.

Anda dapat memenuhi kebutuhan zat besi dengan cara memilih makanan kaya zat besi berikut ini, selengkapnya pada halaman selanjutnya:

Daging Kambing untuk Anemia, Fakta atau Mitos?

Sakatonik Liver

Makanan kaya zat besi dapat diperoleh dari:

  • Sayuran hijau seperti bayam
  • Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang kedelai, almond
  • Buah kurma dan aprikot
  • Daging merah, hati, ayam, ikan, kerang

Tubuh kita lebih mudah menyerap zat besi yang berasal dari daging daripada sayuran atau makanan lainnya. Selain itu, daging merah merupakan sumber zat besi terbaik. Maka dari itu, dokter akan menyarankan Anda mengonsumsi lebih banyak daging, terutama daging merah, hati, dan ikan. Daging yang dikonsumsi bisa daging sapi, kambing, atau ayam. Jadi tidak harus daging kambing.

Tiga ons daging mengandung 2,5 miligram zat besi,  organ hati dan jantungnya memiliki kandungan zat besi yang lebih banyak lagi. .Kopi, teh, dan alkohol mengandung polyphenol, jika diminum bersamaan dengan makanan Anda akan mengganggu penyerapan zat besi. Lebih baik Anda meminum jus jeruk atau minuman lain yang mengandung vitamin C agar penyerapan zat besi lebih baik.

Meskipun begitu, bukan berarti bebas mengkonsumsi daging sesuka hati. Pilihlah daging yang memiliki lemak paling sedikit. HIndari daging yang berasal dari bagian dada, iga, perut, leher, dan bahu, karena bagian tersebut paling banyak mengandung lemak. Selain itu hindari daging cincang, sosis, daging yang digoreng, atau daging yang sudah diproses.

Tekanan Darah RendahDarah RendahSering PusingPenanganan AnemiaSakit DarahAnemia