Tips Olahraga bagi Wanita dengan Osteoporosis
dr. Sophia B. Hage, 11 Sep 2015
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Latihan olahraga yang direkomendasikan bagi pasien osteoporosis berbeda dengan jenis olahraga lainnya. Pun berbeda pula halnya pada olahraga pasien osteoporosis khusus wanita. Berikut penjelasan selengkapnya dr. Sophia B. Hage di sini.
KlikDokter.com - Seorang perempuan melewati berbagai perubahan hormonal sepanjang hidupnya. Dari usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut, seorang perempuan dapat mengalami perubahan-perubahan terkait hormon seksual perempuan yang berbeda dari seorang pria.
Salah satu masalah yang dapat timbul pada perempuan akibat perubahan hormon di usia lanjut adalah penurunan kepadatan tulang.
Penurunan kepadatan tulang ini dapat berupa osteoporosis atau osteopenia. Kondisi osteopenia dapat berlanjut menjadi osteoporosis, yaitu penyakit tulang dimana terjadi penurunan kekuatan tulang sedemikian sehingga meningkatkan risiko patah tulang.
Osteoporosis juga dapat terjadi pada pria, akan tetapi jumlah insiden pada wanita memang lebih tinggi karena terkait peran estrogen dalam kepadatan tulang.
Olahraga atau latihan fisik yang teratur terbukti dapat memperlambat penurunan massa tulang akibat pertambahan usia. Hal ini karena dengan aktivitas fisik yang teratur maka terjadi benturan mekanik pada tulang yang dapat merangsang proses pembentukan sel tulang yang baru.
Sedangkan bagi mereka yang sudah mengalami osteoporosis, latihan jasmani merupakan salah satu terapi untuk memperlambat penurunan masa tulang. Selain untuk memperlambat penurunan masa tulang, latihan jasmani juga dapat memodifikasi faktor risiko jatuh seperti dapat meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan. Secara keseluruhan, latihan fisik dapat meningkatkan kualitas hidup penderita osteoporosis.
Latihan fisik yang dilakukan harus baik (sesuai aturan; pemanasan, inti, pendinginan), benar (cocok dengan individu), teratur (frekuensi latihan diatur), dan terukur (intensitas ditentukan). Sebelum seseorang di usia lanjut atau seseorang yang berisiko memiliki kepadatan tulang yang rendah menjalani sebuah program olahraga, sebaiknya ia memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu ke dokter. Setelah pemeriksaan pra-latihan yang menyeluruh, maka dokter spesialis kedokteran olahraga dapat memberikan anjuran olahraga yang sesuai.
Adapun panduan program latihan Fisik pada seseorang dengan osteoporosis dijelaskan pada tabel di halaman selanjutnya:
Adapun panduan program latihan Fisik pada seseorang dengan osteoporosis adalah sebagai berikut:
JENIS | TUJUAN | INTENSITAS/FREKUENSI/ DURASI |
AEROBIK Berjalan Bersepeda Berenang | Meningkatkan/mempertahankan kapasitas fungsional | 40 – 70% denjut jantung maksimal 3 – 5 hari/minggu 20 – 30 menit/sesi |
KEKUATAN Dumbbells Calisthenics | Meningkatkan kekuatan lengan, bahu, kaki dan panggul Memberi pembebanan pada otot panggul dan punggung | 50% atau 70% kemampuan maksimal 2 – 3 set, 8 repetisi 2 – 3 hari/minggu (bukan hari yang berurutan) 20 – 40 menit/sesi |
FLEKSIBILITAS Stretching Chair exercise | Meningkatkan/mempertahankan gerak sendi | 5 – 7 hari/minggu Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang atau Bone Mass Density (BMD) setiap 6 bulan atau 1 tahun. |
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait