Pencernaan

Maag Sering Kambuh? Ini Penyebabnya

dr. Mega Putri, 05 Sep 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak kebiasaan yang lumrah kita lakukan ternyata justru menjadi biang kerok maag berulang kambuh. Berikut penjelasan dr. Mega Putri di sini.

Maag Sering Kambuh? Ini Penyebabnya

KlikDokter.com – Bagi Anda yang memiliki maag, adalah sangat menyebalkan ketika maag kambuh. Bukan sekadar telat makan, maag muncul kembali karena banyak sebab. Dan di antaranya adalah bagian dari kebiasaan yang lumrah kita lakukan.

Berikut ini penyebab maag seringkali kambuh berulang:

  1. Pola makan

Pola makan yang tidak baik dapat menjadi salah satu penyebab kekambuhan gastritis. Pola makan adalah cara atau perilaku yang ditempuh seseorang dalam memilih dan menggunakan bahan makanan dalam konsumsi makan setiap hari yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi makan yang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan gaya hidup seseorang.

Pada kasus penyakit gastritis biasanya diawali oleh pola makan yang tidak teratur sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat. Produksi asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri pada ulu hati. Gesekan akan lebih parah bila lambung dalam keadaan kosong akibat makan yang tidak teratur, pada akhirnya akan menyebabkan perdarahan pada lambung.

Pola makan yang baik dan teratur merupakan salah satu dari penatalaksanaan gastritis dan juga merupakan tindakan preventif dalam mencegah kekambuhan gastritis. Penyembuhan gastritis membutuhkan pengaturan makanan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi pencernaan. Gastritis juga dapat timbul setelah minum alkohol atau kopi serta makanan yang pedas dan sulit dicerna.

Penyakit ini timbul karena makan-makanan yang mengandung serat kasar dalam jangka waktu yang cukup lama. Keadaan bertambah parah bila penderita mengkonsumsi minuman keras, makanan yang asam, bumbu yang merangsang lambung. Kekambuhan gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yaitu frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan. Sedangkan Frekuensi makan di berikan sedikit tapi sering.

Makan dalam porsi besar dapat menyebabkan refluks isi lambung. Konsumsi jenis makanan yang berserat dan bergas dapat menyebabkan gastritis, dan juga stres dapat menyebabkan luka pada saluran pencernaan dan pada akhirnya kekuatan dinding lambung menurun, tidak jarang kondisi seperti ini menimbulkan luka pada lambung.

Berikut penyebab lainnya kenapa maag Anda sering kambuh, selengkapnya di halaman selanjutnya:

Maag Sering Kambuh? Ini Penyebabnya

  1. Obat-obatan

Obat-obatan yang mengandung salisilat (sering digunakan sebagai obat pereda nyeri) dalam tingkat konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan gastritis. Efek salisilat terhadap saluran cerna adalah perdarahan lambung yang berat dapat terjadi pada pemakaian dalam dosis besar. Salisilat merupakan agen-agen yang sering dikonsumsi oleh masyarakat yang kurang mengerti tentang penggunaan obat. Penyebab paling umum dari gastritis erosive akut adalah pemakaian obat yang mengandung asam silisilat.

  1. Faktor Psikologis

Peningkatan produksi asam lambung dan peningkatan gerakan peristaltik lambung bisa juga disebabkan oleh stress, baik stress primer maupun stress sekunder. Stres juga akan mendorong gesekan antar makanan dan dinding lambung menjadi bertambah kuat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya luka dalam lambung. Penyakit maag atau gastritis dapat ditimbulkan oleh berbagai keadaan yang pelik sehingga mengaktifkan rangsangan/iritasi mukosa lambung semakin meningkat pengeluarannya, terutama pada saat keadaan emosi, ketegangan pikiran dan tidak teraturnya jam makan.

  1. Infeksi Bakteri

Gastritis akibat infeksi dari luar tubuh jarang terjadi, sebab bakteri tersebut akan terbunuh oleh asam lambung. Kuman penyakit/infeksi bakteri gastritis umumnya berasal dari dalam tubuh penderita yang bersangkutan. Keadaan ini sebagai wujud komplikasi penyakit yang telah diderita sebelumnya

Obat Alami Sakit MaagLambung PerihSolusi Masalah PencernaanGERDSakit PerutPromag

Konsultasi Dokter Terkait