Ibu Menyusui

Penyakit yang Membahayakan Kehamilan dan Cara Mengatasinya

dr. Melyarna Putri, 13 Agt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Waspadalah, penyakit penyerta kehamilan ini sering kali berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bahkan bayi.

Penyakit yang Membahayakan Kehamilan  dan Cara Mengatasinya

Penyakit yang menyertai kehamilan bisa membahayakan, di antaranya infeksi saluran kemih, hiperkoagulasi, dan anemia. Gejala yang dirasakan bisa saja ringan, namun tetap tidak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin. Berikut adalah beberapa penyakit yang membahayakan kehamilan:

Keputihan

Keputihan kerap terjadi pada wanita hamil akibat ketidakseimbangan hormon saat hamil yang akan mengubah keseimbangan kuman normal yang berada pada vagina. Akibatnya vagina terinfeksi kuman yang patogen. Cairan vagina normal memiliki ciri-ciri antara lain warnanya putih jernih, bila menempel pada pakaian dalam warnanya kuning terang, konsistensi seperti lendir (encer-kental) tergantung siklus hormon, tidak berbau serta tidak menimbulkan keluhan. Ketika cairan yang keluar dari vagina sudah mengalami perubahan warna (menjadi putih susu, keabuan, hingga kehijauan), berbau, banyak dan disertai keluhan lain (seperti gatal, panas, dll) menunjukkan bahwa telah terjadi keputihan yang tidak normal yang umumnya disebabkan karena infeksi pada saluran reproduksi oleh bakteri, jamur ataupun parasit. Keputihan pada kehamilan sering disebabkan oleh jamur. Keputihan yang tidak normal dalam kehamilan harus segera diobati, karena apabila dibiarkan dapat menyebabkan persalinan prematur. Apabila Anda mengalami keputihan yang tidak normal, sebaiknya Anda memeriksakan diri secara langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Infeksi lain

Wanita hamil dapat mengalami infeksi dalam kehamilannya. Namun yang harus diwaspadai oleh seorang wanita hamil adalah infeksi sitomegalovirus, herpes simpleks, toksoplasmosis, dan rubella (TORCH) yang dapat ditransmisikan melalui plasenta ke janin dan dapat menyebabkan kelainan kongenital pada janin apabila tidak diberikan pengobatan yang tepat. Gejala yang dirasakan sering tidak jelas. Sehingga apabila seorang wanita hamil telah berkontak dengan seseorang yang menderita campak, memiliki hewan peliharaan, atau mengalami keluhan infeksi apapun, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Pengobatan dalam kehamilan harus dengan rekomendasi dokter, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan ke janin.

Hiperkoagulasi

Hiperkoagulasi dalam kehamilan disebabkan oleh kehamilan itu sendiri. Hiperkoagulasi merupakan suatu keadaan di mana mudah terjadi bekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini juga dapat berakibat timbulnya sumbatan pada pembuluh darah yang memberi asupan ke janin. Selain itu, apabila tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan perdarahan pasca melahirkan. Sayangnya, apabila masih ringan kondisi ini sering tidak menyebabkan gejala sehingga sering tidak disadari.

Anemia

Anemia dalam kehamilan merupakan hal yang umum terjadi. Hal ini disebabkan akibat peningkatan kebutuhan pembentukan sel darah merah yang tidak diimbangi dengan asupan yang memadai. Anemia dalam kehamilan harus ditangani secara tepat. Periksakan kondisi kesehatan kehamilan secara teratur ke fasilitas kesehatan terdekat. Suplementasi zat besi, vitamin B, dan asam folat yang biasanya secara rutin diberikan sejak kehamilan dapat mencegah terjadinya anemia dan mengoptimalkan perkembangan bayi.

Jangan khawatir, penyakit-penyakit yang membahayakan kehamilan di atas masih bisa diatasi asalkan Anda berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga Anda dan bayi Anda tetap sehat sampai persalinan!

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

Tanda KehamilanKehamilangejala hamilnutrisi kehamilanInfo Perkembangan KandunganHamil

Konsultasi Dokter Terkait