Kesehatan Umum

Migrain Lebih dari Tiga Hari, Berbahayakah?

dr. Melyarna Putri, 07 Agt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apabila Anda pernah merasakan migrain lebih dari tiga hari, bacalah fakta medis mengenai penanggulangannya di sini.

Migrain Lebih dari Tiga Hari, Berbahayakah?

KlikDokter.com - Apakah Anda pernah mengalami migrain atau sakit kepala sebelah? Apakah Anda merasa kehidupan Anda seolah terhenti dan tidak dapat melanjutkan aktivitas ketika mengalami hal tersebut? Apabila ya, Anda tidak sendirian. Setidaknya 70-80% dari total populasi pernah mengalami sakit kepala.

Sakit kepala sebelah merupakan salah satu gejala dari migrain. Umumnya migrain dapat terjadi apabila terdapat faktor pencetus seperti stres, kelelahan, bau-bauan atau bunyi tertentu, konsumsi makanan tertentu, rokok dan sebagainya.

Umumnya migrain bukanlah penyakit yang berbahaya. Menurut ICD 10, migrain dibedakan atas dua tipe, yaitu migrain dengan aura dan migrain tanpa aura.

Penentuan diagnosis migrain dapat dilakukan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:, selengkapnya di halaman selanjutnya:

Migrain Lebih dari Tiga Hari, Berbahayakah?

Migrain tanpa aura

Mengalami lima serangan sakit kepala yang berlangsung selama 4-72 jam (tiga hari), disertai dengan keluhan mual muntah dan sensitif terhadap bunyi atau cahay, kemudian setidaknya memiliki dua karakteristik sakit kepala seperti:

  1. Sakit kepala sebelah.
  2. Berdenyut.
  3. Nyeri sedang atau berat.
  4. Memberat dengan aktivitas.

Migrain dengan aura

Mengalami dua serangan sakit kepala yang ditandai dengan munculnya aura (gejala sebelum timbulnya sakit kepala) yang berlangsung lebih dari lima menit dan kurang dari 60 menit tanpa disertai dengan keluhan kelumpuhan otot.

Keluhan migrain harus diwaspadai apabila pada keluhan tersebut terdapat satu atau lebih gejala seperti:

  • Anda mengalami migrain lebih dari 1-5 hari per bulan atau lebih dari 3 bulan per tahun atau lebih dari 180 hari per tahun. Sakit kepala kronik yang berlangsung dalam waktu-waktu tersebut, salah satunya penyebabnya adalah adanya peningkatan tekanan  di dalam kepala akibat adanya tumor.
  • Anda mengalami keluhan sakit kepala dengan tanda dan gejala peningkatan tekanan di dalam kepala berupa mual dan muntah lebih dari 3 hari.
  • Kelainan neurologis seperti kelumpuhan otot, kejang, tiba-tiba cadel, mulut mencong, kesemutan, mati rasa, kelainan pendengaran, kelainan penglihatan, kelopak mata jatuh, dll.
  • Keluhan sakit kepala memberat dalam beberapa minggu.
  • Keluhan sakit kepala bersamaan dengan kondisi medis yang menyertai, seperti HIV atau kanker.
  • Anda berusia di bawah 10 tahun atau berusia di atas 40 tahun.
  • Sakit kepala bersamaan dengan demam tanpa diketahui penyebab infeksi yang jelas.

Apabila mengalami keluhan satu atau lebih gejala di atas, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter untuk memeriksakan diri lebih lanjut. 

obat sakit kepalaMigrainSakit Kepala SebelahObat PusingMigraineMigrenSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait