Kesehatan Anak

Alergi Susu Sapi atau Intoleransi Laktosa? Kenali Perbedaannya!

dr. Karin Wiradarma, 30 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak orang yang salah kaprah antara alergi susu sapi dengan intoleransi laktosa. Sebenarnya, apa perbedaan keduanya?

Alergi Susu Sapi atau Intoleransi Laktosa?  Kenali Perbedaannya!

KlikDokter.com - Alergi susu sapi dan intoleransi laktosa adalah dua istilah yang memiliki pengertian berbeda, meskipun ada gejala dari keduanya yang mirip. Alergi susu sapi adalah ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan reaksi alergi atau menolak protein dalam susu sapi. Sementara itu, intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa (gula dalam susu) karena kekurangan enzim laktase.

Susu mengandung dua jenis protein, yaitu whey dan kasein – keduanya dapat menimbulkan reaksi alergi pada anak. Alergi susu sapi merupakan jenis alergi yang paling banyak ditemukan pada anak kecil. Umumnya alergi susu sapi telah dapat diketahui sejak dini, biasanya sebelum anak berusia satu tahun.

Gejala alergi susu sapi dapat terlihat tidak lama setelah pengenalan susu sapi yang pertama kalinya, yaitu pada sistem pencernaan, pernapasan, dan kulit. Umumnya gejala tersebut timbul dalam satu jam setelah mengonsumsi susu dan produk turunannya, di antaranya diare, muntah, kembung, ruam merah yang terasa gatal pada kulit, batuk, pilek, dan lain-lain.

Meski demikian, sebagian besar anak akan terlepas dari alergi tersebut setelah berusia di atas tiga tahun. Hanya sebagian kecil saja yang akan membawanya hingga dewasa.

Halaman berikut penjelasannya.

Berbeda dengan alergi, intoleransi laktosa tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh – meskipun gejalanya mirip dengan alergi susu sapi, yaitu nyeri perut, kembung, dan diare. Intoleransi laktosa umumnya dialami oleh remaja dan orang dewasa, sebagian besar berasal dari etnis Asia dan Afrika. Hanya sebagian kecil anak yang mengalami keadaan ini. Anak biasanya baru mengalami intoleransi laktosa setelah mengalami infeksi saluran pencernaan.

Itulah alasan utama ASI adalah makanan terbaik untuk buah hati Anda. Jangan biarkan alergi susu sapi Si Kecil menghalangi misi Anda untuk memberikannya ASI. Anda tetap dapat menyusui buah hati dengan memantang konsumsi susu sapi dan semua produk turunannya, seperti mentega, keju, yoghurt, krim, dan lain-lain.

Jika Anda terpaksa tidak dapat memberikan ASI, Si Kecil dapat diberikan susu formula hipoalergenik atau susu formula kedelai sesuai rekomendasi dokter. Apabila Si Kecil sudah mulai makan makanan padat, ia juga harus menghindari segala makanan yang mengandung susu sapi dan produk turunannya.

Sementara itu, anak yang intoleransi laktosa masih dapat mengonsumsi susu sapi yang berlabel bebas laktosa. Sebagai alternatifnya, Si Kecil bisa mengonsumsi susu formula kedelai dengan berkonsultasi terlebih dulu pada dokter.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

Alergi Susu Sapisusu formulaSerba-Serbi Alergi AnakAnak MencretSusu Soyaalergi susu

Konsultasi Dokter Terkait