Kesehatan Anak

Gangguan Hidung yang Sering Menyerang Si Kecil

dr. Yadita Wira Pasra Sp. THTKL, 15 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gangguan Hidung yang Sering Menyerang Si Kecil. Berikut ini beberapa penyakit dan kelainan hidung yang seringkali terjadi pada anak. Selengkapnya bersama dr. Yadita Wira Pasra, Sp.THT-KL di sini.

Gangguan Hidung yang Sering Menyerang Si Kecil

KlikDokter.com - Kelainan hidung pada anak dapat ditemukan dari kecil hingga dewasa dengan berbagai gejala dan waktu timbulnya. Anak (terutama bayi) mengandalkan hidung untuk bernapas, ketika hidung tersumbat maka akan sangat terlihat distress napas terjadi. Anak belum dapat mengeluhkan apa yang dirasakan, terkadang karena bingung anak akan meng-iya-kan semua yang ditanyakan oleh orangtua maupun pemeriksa, sehingga pemeriksaan fisik yang baik serta penunjang menjadi pegangan utama untuk menegakkan diagnosis.

Anak yang baru lahir kadang terlihat sesak napas, beberapa kelainan bawaan hidung dapat terjadi sejak lahir. Pembentukan lubang hidung yang tidak sempurna, atau tidak adanya lubang yang menghubungkan hidung dengan tenggorok (atresia coana), dapat terjadi sendiri atau bersamaan dengan kelainan bawaan lain. Pemeriksaan ante-natal anak melibatkan keseluruhan bagian tubuh, termasuk fungsi dan anatomi telinga, hidung dan tenggorok. Kelainan bawaan harus dievaluasi pada anak yang bernapas dengan usaha hebat sejak lahir.

Hidung tersumbat pada bayi baru lahir dapan menyebabkan anak mengalami kesulitan bernapas, menyebabkan anak kekurangan oksigen hebat hingga biru dan menyebabkan terhentinya napas, dan bila terjadi lama dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan.

Ketika anak sudah lebih besar, infeksi memegang peranan penting dalam keluhan pilek dan sumbatan hidung. Hipertofi adenoid merupakan penyebab anatomi tersering sumbatan pada hidung anak, namun kelainan pertumbuhan cranio-fasial tidak dapat diabaikan. Penyebab gangguan hidung yang sering pada anak diakibatkan oleh inflamasi sekunder yang diakibatkan oleh infeksi, alergi dan zat toksik lain (seperti asap kendaraan, rokok). Infeksi virus dan bekteri sering menyerang anak dikarenakan system imun yang belum terbentuk baik.

Gangguan Hidung yang Sering Menyerang Si Kecil

Wald dkk seperti dikutip dalam buku pediatric otolaryngology meneliti setidaknya seorang anak mengalami periode batuk pilek 6-8 kali per tahun. Terbanyak didapatkan dari infeksi menular di tempat penitipan anak dan anak yang terpapar asap rokok. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa anak yang dititipkan di penitipan anak serta anak yang terpapar rokok (baik dari orangtua maupun lingkungan) memiliki kemungkinan tinggi untuk menderita rinosinusitis dan otitis media berulang.

Benda asing hidung merupakan penyakit berikutnya yang sering terjadi pada anak. Keingintahuan yang besar serta belumnya anak paham terhadap bahaya, menjadikan mereka mencoba-coba untuk memasukkan benda atau mainan yang ditemukan ke dalam hidung, telinga bahkan mulutnya. Sangat bagus apabila pada saat anak memasukan suatu benda ada yang menyaksikan, terkadang benda yang dimasukan apabila penanganannya terlambat dapat menyebabkan kerusakan pada hidung (hidung bolong, rusaknya silia hidung). Gejala yang sering timbul adalah pilek terus menerus pada anak, biasanya satu sisi hidung saja, bau busuk, anak terlihat bernapas melalui mulut, dapat disertai gejala infeksi seperti demam dan anak terlihat lesu.

Efek yang paling mengerikan dari masuknya benda asing kedalam ronga hidung dan tenggorok adalah saat anak menangis atau berusaha mengeluarkan benda asing tersebut akan terdorong lebih jauh dan masuk ke paru-paru. Lainnya adalah apabila benda yang masuk ke dalam hidung berupa batu baterai, dalam hitungan jam zat korosif dapat keluar dari baterai dan menyebabkan kerusakan pada mukosa hidung, tak jarang ditemukan menyebabkan hidung menjadi berlubang pada sekatnya.  

Hidung Sehat

Konsultasi Dokter Terkait