Kesehatan Anak

Yuk, Kenali Tahapan Tumbuh Kembang Anak!

dr. Melyarna Putri, 03 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Yuk, Kenali Tahapan Tumbuh Kembang Anak! Pada usia balita, tumbuh kembang anak mengalamij perkembangan setiap pertambahan usianya. Berikut tips cara mengenalinya bersama dr. Melyarna Putri di sini.

Yuk, Kenali Tahapan Tumbuh Kembang Anak!

KlikDokter.com – Anda sering mendengar istilah “tumbuh kembang” pada balita? Tahukah Anda, kalimat ‘tumbuh kembang’ pada prinsipnya memiliki dua makna yang berbeda?

Tumbuh dapat diartikan dengan penambahan berat badan dan tinggi badan yang terukur secara angka. Sedangkan kembang dapat diartikan penambahan kemampuan kognitif dan aktivitas fisik sejalan dengan pertambahan usia anak seperti bicara, motorik kasar, dan motorik halus.

Normalnya, pada usia 4 bulan, berat badan anak akan mencapai dua kali berat badan saat lahir. Di usia satu tahun, berat badan anak akan mencapai tiga kali berat badan saat lahir. Kemudian ketika usianya di atas satu tahun sampai dengan 5 tahun, idealnya anak akan mengalami pertambahan berat badan kurang lebih 2,2 kilogram per tahun. Untuk tinggi badan, pada usia 1 tahun umumnya anak akan mengalami pertambahan tinggi badan kurang lebih 50% tinggi badan ketika lahir dan pada usia 4 tahun memiliki tinggi badan dua kali tinggi saat lahir.

Masalah berat badan anak merupakan masalah umum yang dialami di seluruh dunia. Di Amerika, Eropa, dan Australia, anak dengan berat badan berlebih menjadi fokus sebab jumlahnya lebih sering ditemukan. Namun di negara berkembang, diduga sebesar 3-8% anak mengalami kondisi berat badan kurang.

Pertambahan berat badan dan tinggi badan pada anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Sebagai acuan, untuk melihat apakah berat badan anak dan tinggi badan termasuk ke dalam rentang berat badan normal untuk seusianya, dapat menggunakan grafik berat badan menurut WHO.

Perkembangan seorang anak salah satunya ditandai dengan perkembangan kemampuan anak dalam bicara. Berikut tahapan bicara yang normal dilalui seorang anak.

  • Usia 1-6 bulan

Merespon suara orang lain dengan “cooing” atau bunyi-bunyian yang dikeluarkan oleh bayi

  • Usia 6-9 bulan

“ Babbling“, yaitu yang biasa kita sebut dengan mengoceh

  • Usia 10-11 bulan

Mengikuti suara orang lain, bicara mama/dada tanpa tujuan

  • Usia 12 bulan

Bicara mama/dada bertujuan (mama untuk mama si anak), mengikuti 2-3 kata

  • Usia 13-15 bulan

Bicara 4-7 kata , isi pembicaraan anak kebanyakan belum dapat dimengerti

  • Usia 16-18 bulan

Bicara 10 kata, mengulang kata yang diucapkan orang lain

  • Usia 19-21 bulan

Bicara 20 kata, bicara anak mulai dapat dimengerti oleh orang lain

  • Usia 22-24 bulan

Bicara lebih dari 50 kata, dapat membuat kalimat dengan 2 buah kata, sebagian besar kalimat bisa dimengerti orang lain

  • Usia 2-2.5 tahun

Bicara lebih dari 400 kata, termasuk nama, dapat membuat kalimat dengan 2-3 kata, isi pembicaraan semakin mudah dimengerti

  • Usia 2.5-3 tahun

Mengetahui usia dan jenis kelamin, dapat menghitung sampai dengan 3, menggunakan 3-5 kata dalam satu kalimat, isi pembicaraan mudah dimengerti

  • Usia 3-4 tahun

Menggunakan 3-6 huruf per kalimat, membentuk kalimat tanya, dapat membuat cerita

  • Usia 4-5 tahun

Menggunakan 6-8 huruf per kalimat, dapat mengenali warna, dapat menghitung hingga angka 10

Sedangkan kemampuan motorik kasar seorang anak dinilai dengan kemampuannya untuk mengangkat kepala pada usia 3 bulan. Berikut perkembangan motorik kasar pada tiap usia.

  • 3 bulan

Dapat mengangkat kepala setinggi 45 derajat

  • 4 bulan

Dapat tengkurap

  • 5-6 bulan

Dapat berguling dari posisi tengkurap

  • 8 bulan

Dapat duduk tanpa dukungan

  • 9 bulan

Dapat merangkak

  • 10 bulan

Dapat berdiri

  • 12 bulan

Dapat berdiri tanpa bantuan dan melangkah satu-satu

Penting adanya untuk tetap memberikan stimulasi tumbuh kembangnya dengan diiringi pemberian nutrisi cukup gizi yang optimal untuk tumbuh kembang anak.

Apabila dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dirasakan ada yang kurang sesuai, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.

 

Sumber :

  1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3543222/
  2. http://www.aafp.org/afp/1999/0601/p3121.html
Info Nutrisi

Konsultasi Dokter Terkait