HomeIbu Dan anakTips ParentingAktivitas yang Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak
Tips Parenting

Aktivitas yang Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

dr. Melyarna Putri, 03 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Aktivitas yang Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak. Berikut ini saran aktivitas dari dr. Melyarna Putri untuk membantu optimalkan tumbuh kembang anak.

Aktivitas yang Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

KlikDokter.com - Setiap orangtua pasti menginginkan pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi buah hatinya. Nutrisi memang mengambil peran penting dalam pertumbuhan anak, namun bukan merupakan satu-satunya kunci penting untuk mengoptimalkan perkembangan anak.

Tumbuh dan kembang memiliki arti yang berbeda. Seringkali kita masih bingung dengan kedua kata ini. Tumbuh dapat diartikan dengan penambahan berat badan dan tinggi badan yang terukur secara angka. Sedangkan kembang dapat diartikan penambahan kemampuan kognitif dan aktivitas fisik sejalan dengan pertambahan usia anak seperti bicara, motorik kasar, dan motorik halus.

Perkembangan anak akan semakin baik jika dibantu dengan stimulasi yang tepat oleh lingkungannya. Stimulasi anak tidak harus menggunakan peralatan canggih, namun bisa menggunakan benda-benda yang berada di sekeliling kita. Selain stimulasi, untuk mencapai perkembangan yang optimal, kondisi lingkungan dimana seorang anak dibesarkan juga memerankan fungsi penting perkembangannya.

Penelitian Jeharsae dkk., menyatakan bahwa kejadian anak dengan keterbelakangan mental, berat badan kurang dan kejadian anak dengan keterlambatan perkembangan juga cukup tinggi yaitu sekitar 19,3% dan 37,1% pada daerah konflik di Thailand.

Perkembangan anak dan otaknya sangat dipengaruhi oleh kualitas pengasuhan dan dukungan pada tahun pertama kehidupan. Lalu kapankah bisa memulai menstimulasi anak? Stimulasi anak bisa dilakukan sedini mungkin. Ludwig dan Sawhill menekankan bahwa terdapat 3 hal yang penting dalam kualitas pengasuhan pada tahun pertama kehidupan anak, yaitu:

  1. Lakukan sedini mungkin
  2. Lakukan sesering mungkin
  3. Lakukan secara efektif

Apa sajakah yang bisa dilakukan untuk stimulasi optimal perkembangannya?

Berikut ini adalah yang bisa dilakukan untuk stimulasi optimal perkembangannya:

  • Untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar bayi, maka ciptakan permainan yang menarik yang bisa menyita perhatian bayi, misalnya untuk memotivasi bayi agar mau merangkak, Anda dapat bermain bola bersama bayi Anda dengan mendekatkan bola ke bayi dengan harapan bayi akan menghampiri bola tersebut.
  • Ajari anak mengenal segala benda yang berada di sekitarnya, selain nama benda dan warnanya biarkan anak memegang dan menyentuh benda tersebut. Mulai dari nasi, sendok, mangkuk, sampai pasir dan rumput di halaman. Hal ini akan melatih sensori anak.
  • Dengarkan lagu-lagu untuk anak. Pengenalan lagu bertujuan untuk memperbanyak kosakata anak, sehingga anak termotivasi untuk mengucapkan kata baru.
  • Jangan batasi keingintahuan anak. Anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Hal ini merupakan fase mereka belajar. Biarkan anak bereksplorasi namun tetap dampingi dan awasi dari hal yang membahayakan. Apabila anak ingin mengancing baju sendiri, ajari dan biarkan hal ini akan melatih kemampuan motorik halusnya.
  • Apabila anak menunjuk sesuatu, tanyakan kepadanya. Misalnya anak menunjuk biskuit, “ Apakah kamu mau biskuit?” Sebelum memberi, tanyakan ulang “Apakah ini?” Biskuit” . Hal ini dilakukan untuk mendorong anak mengulangi kata-kata.
  • Batasi menonton televisi 1-2 jam sehari. Menonton televisi atau video mendorong anak menjadi pasif. Biarkan anak menghabiskan waktu melalui media permainan lain.
  • Usahakan untuk selalu mendampingi anak ketika bermain dan menonton televisi, bicarakan mengenai acara yang sedang ditonton.
  • Bercengkerama ketika saat makan bersama
  • Bacakan cerita secara interaktif seperti tanyakan kepada anak mengenai cerita yang dibacakan atau minta anak untuk menunjuk, menyuarakan, atau menyentuh gambar yang ada di dalam cerita, seperti menanyakan kembali hal yang Anda sebutkan ketika bercerita, misalnya “ Bagaimana suara kucing?” Hal ini akan melatih anak berkonsentrasi mendengarkan cerita Anda dan memotivasinya mengatakan kata-kata baru.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.

 

Sumber :

  1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3299350/
  2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3621604/
  3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2528649/
Info Nutrisi

Konsultasi Dokter Terkait