HomeInfo SehatKesehatan UmumKeterkaitan Evolusi Kuman dengan Terjadinya Peningkatan Virulensi, Daya untuk Menyebabkan Penyakit
Kesehatan Umum

Keterkaitan Evolusi Kuman dengan Terjadinya Peningkatan Virulensi, Daya untuk Menyebabkan Penyakit

dr. Atika, 27 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ancaman mikroba penyebab penyakit bisa bermunculan dan kembali muncul setelah sempat terbasmi. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

Keterkaitan Evolusi Kuman dengan Terjadinya Peningkatan Virulensi, Daya untuk Menyebabkan Penyakit

KlikDokter.com - Manusia selalu dihadapkan pada ancaman ancaman mikroba (kuman) baru, seperti yang terlihat pada munculnya penyakit HIV/ AIDS, SARS akibat koronavirus, flu burung akibat virus influenza subtipe H5N1, serta flu babi akibat virus influenza subtipe H1N1. Bertahun-tahun sebelumnya, siapa yang pernah mendengar mengenai penyakit-penyakit tersebut?

Ancaman mikroba penyebab penyakit bisa bermunculan, atau kembali muncul setelah sempat terbasmi. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Salah satu penyebabnya adalah proses evolusi yang meningkatkan virulensi kuman.

Virulensi adalah daya yang dimiliki kuman untuk berusaha bertahan hidup, berkembangbiak, serta menyebabkan penyakit. Dalam kepustakaan oleh  Casadeval A dkk tahun 2011, virulensi disebut sebagai ‘properti’ kuman yang baru, tidak terprediksi, dan tidak dapat dikurangi. Dengan prinsip tersebut, tidak heran bila perubahan yang dialami kuman membawa pada penyakit baru maupun penyakit yang semakin sulit disembuhkan.

Salah satu contohnya adalah kemunculan strain (jenis) virus influenza baru setiap tahunnya. Kemunculan ini terkait dengan tingginya kejadian mutasi (perubahan yang mendasar, bahkan meliputi perubahan gen) dan akibat perubahan lingkungan serta interaksi virus dan manusia. Contoh lainnya, Bacillus anthracis telah lama dikenal sebagai penyebab penyakit antraks.  Ternyata, bakteri Bacillus cereus kini diketahui menghasilkan komponen racun antraks seperti yang dihasilkan Bacillus anthracis dan komponen tersebut juga mampu menyebabkan penyakit yang menyerupai antraks.

Contoh lain adalah kuman methicillin-resistant Staphylococcus aureus/ MRSA. Kuman ini awalnya hanya ditemui di rumah sakit dan sangat menyulitkan tenaga medis dalam upaya penanganannya. Sayangnya, kuman ini mulai ditemukan beredar di masyarakat dan saat ini disebut Community-associated MRSA/ CA-MRSA.

Selain evolusi kuman, faktor-faktor halaman berikut ini memiliki peranan dalam peningkatan ‘keganasan’ dan penyebaran kuman:

Keterkaitan Evolusi Kuman dengan Terjadinya Peningkatan ‘Virulensi’, Daya untuk Menyebabkan Penyakit

Selain evolusi kuman, faktor-faktor di bawah ini memiliki peranan dalam peningkatan ‘keganasan’ dan penyebaran kuman:

1. Migrasi manusia

Perpindahan penduduk, termasuk perjalanan antar negara sangat berpengaruh dalam penyebaran kuman penyakit

2. Antibiotik

Penggunaan antibiotik secara bebas, tidak tepat, dan tanpa rekomendasi dokter sangat marak serta sangat berpengaruh terhadap munculnya kemampuan kuman untuk melawan antibiotik (resistensi antibiotik)

3. Kemiskinan dan Kepadatan Penduduk

Dua hal ini sangat terkait dengan kondisi gizi buruk, lingkungan yang kumuh, sirkulasi udara yang buruk, dan semua hal tersebut berkaitan dengan mudahnya penularan penyakit

4. Perubahan Cara Pengolahan Lahan dan Perilaku Manusia

Misalnya, hubungan seksual yang tidak lazim

Maka, melihat pengalaman dalam dekade-dekade belakangan, dapat diprediksi bahwa penyakit infeksi baru akan terus bermunculan. Dengan mengetahui hal ini, sudah sepatutnya Anda membekali diri untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebagian cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut, di halaman selanjutnya:

Keterkaitan Evolusi Kuman dengan Terjadinya Peningkatan ‘Virulensi’, Daya untuk Menyebabkan Penyakit

Maka, melihat pengalaman dalam dekade-dekade belakangan, dapat diprediksi bahwa penyakit infeksi baru akan terus bermunculan. Dengan mengetahui hal ini, sudah sepatutnya Anda membekali diri untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebagian cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Konsumsilah makanan yang sehat serta bergizi lengkap dan seimbang. Sumber daya yang digunakan sistem daya tahan tubuh juga berasal dari makanan

2. Jaga Kebersihan Tubuh

Cuci tangan dengan sabun secara rutin karena kuman penyakit tersebar di banyak benda yang disentuh sehari-hari

3. Jaga Kebersihan Lingkungan Sekitar

Jangan biarkan sampah menumpuk, selalu konsumsi dan menggunakan air yang bersih, pastikan sirkulasi udara tempat tinggal baik, dan sebagainya

4. Lakukan Perilaku dan Kebiasaan Hidup yang Sehat

Salah satunya berolahraga teratur, tidak merokok, serta tidak berganti-ganti pasangan

5. Gunakan Antibiotik Berdasarkan Rekomendasi Dokter

Taati juga cara pemakaian antibiotik (minimal 3 hari, tergantung jenis penyakit). Mengonsumsi antibiotik hanya 1-2 tablet saja meningkatkan risiko munculnya ketahanan kuman terhadap antibiotik tersebut.

Adanya fakta ini bukan untuk membuat takut dan pesimis, melainkan agar Anda mampu mempersiapkan diri dan meminimalisir kemungkinan terserang penyakit.  Jagalah gaya hidup sehat dan jangan lupa tinggalkanlah perilaku-perilaku yang berseberangan dengan penjagaan kesehatan.

Cuci tanganhand sanitizersabunRuang Aktualita HigienisMencegah Penyebaran Kumanlifebuoy

Konsultasi Dokter Terkait