Diet dan Nutrisi

3 Hal Penyebab Tingginya Konsumsi Gula di Indonesia

dr. Muhammad Anwar Irzan, 12 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gula memang tidak dapat dipisahkan dari makanan dan minuman sehari-hari. Lalu, apa saja kebiasaan masyarakat Indonesia yang membuat pemasukan gula begitu tinggi? Simak penjelasannya di sini.

3 Hal Penyebab Tingginya Konsumsi Gula di Indonesia

KlikDokter.com – Gula merupakan komoditi penting bagi masyarakat Indonesia. Manfaat gula sebagai sumber kalori selain dari beras, jagung dan umbi-umbian menjadikan gula sebagai salah satu bahan makanan pokok. Kebutuhan akan gula tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga karena gula merupakan bahan pemanis utama yang digunakan sebagai bahan baku pada industri makanan dan minuman.

Namun, gula semakin banyak dipersalahkan oleh beberapa ilmuwan dan pakar gizi kesehatan karena dianggap sebagai “nikotin baru”, mengingat gula dipercaya dapat membuat ketagihan.

Selain itu, telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa selain menjadi penyebab utama kerusakan gigi, terlalu banyak gula dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan lainnya seperti obesitas, kencing manis, bahkan diabetes.

Tingkat konsumsi gula pasir di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain sehingga diperkirakan bahwa konsumsi gula pasir akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat.

Halaman berikut terdapat penjelasan kebiasaan makan dan minum masyarakat Indonesia yang membuat intake atau pemasukan gula begitu tinggi:

Berikut terdapat adalah kebiasaan makan dan minum masyarakat Indonesia yang membuat intake atau pemasukan gula begitu tinggi:

1. Teh Manis

Kebiasaan minum teh manis oleh penduduk Indonesia biasanya dilakukan setelah bangun tidur atau sore hari sebagai teman cemilan. Tahukah Anda bahwa 1 gelas teh manis yang rata-rata dikonsumsi oleh penduduk Indonesia memiliki nilai kalori 250-300 kkal per hari. Bayangkan berapa banyak gula yang dikonsumsi dalam 1 hari apabila konsumsi teh manis melebihi 1 gelas.

2. Minuman Ringan, Minuman Bersoda, Jus Kemasan

Indonesia merupakan negara tropis yang bersuhu panas, mengonsumsi minuman manis dan dingin tentu begitu menyegarkan mulai dari minuman bersoda, minuman energi, maupun jus dalam kemasan. Konsumsi dari minuman ini mencapai jutaan kemasan per tahun. Perlu diketahui bahwa 1 kaleng minuman bersoda memiliki kandungan gula setara dengan 9 sendok teh per hari, yang artinya setara dengan kebutuhan gula dari kalori sehari yang direkomendasikan WHO, selama 36 jam!

3. Cokelat dan Permen

Makanan ringan seperti cokelat dan permen memiliki kandungan gula yang begitu tinggi. Cokelat batangan dengan kacang mede di dalamnya yang begitu terkenal di Indonesia, memiliki jumlah kalori sebesar 75-80 kkal, yang setara dengan 5 sendok teh gula. Hampir memenuhi kebutuhan kalori dari gula dalam sehari.

Konsumsi gula berlebihan menjadi suatu tanda bahaya yang membawa pada penyakit metabolik. Hal ini tidak terjadi pada negara maju seperti Amerika dan Eropa, tapi terjadi juga di negara berkembang seperti Indonesia. Periksa setiap makanan Anda dan berapa jumlah gula dalam produknya. Rekomendasi WHO terkait konsumsi gula ialah sebanyak 6 hingga 9 sendok teh. 

makanDiabetesPenanganan DiabetesPola

Konsultasi Dokter Terkait