Kesehatan Umum

Cara Meredakan Sakit Kepala Akibat Stres

dr. Karin Wiradarma, 11 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dikejar deadline di kantor, rapor anak “kebakaran,” dan keuangan keluarga yang morat-marit membuat Anda sakit kepala?

Cara Meredakan Sakit Kepala Akibat Stres

KlikDokter.com - Salah satu penyebab sakit kepala yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang adalah stres. Orang yang mengalaminya akan merasa tegang di otot-otot bahu, tengkuk, dahi, pelipis, dan rahang. Sakit kepala yang disebut juga dengan sakit kepala tipe tension (tension type headache) ini dirasakan di kedua sisi kepala, terasa seperti diikat, diperas, atau ditimpa beban berat.

Sakit kepala tipe tension biasanya disebabkan oleh stres, depresi, kecemasan, dan postur atau posisi kepala dan leher yang tidak tepat. Selain itu, penyebab lain yang dapat menjadi dalang  sakit kepala ini adalah  dehidrasi, kurang tidur, dan terlambat makan.

Dibandingkan jenis sakit kepala yang lain, sakit kepala tension adalah yang paling sering dialami. Meskipun demikian, kabar baiknya adalah tipe ini memiliki tingkat keparahan yang paling rendah. Durasinya pun tidak selama migrain, yaitu “hanya” berkisar antara 30 menit hingga beberapa jam. Selain itu, tension type headache juga tidak menyebabkan mual, muntah, dan jarang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa sakit tersebut? Halaman selanjutnya tips-tips selengkapnya.

Cara Meredakan Sakit Kepala Akibat Stres

Neuralgin Rhema

Cara Meredakan Sakit Kepala

Langkah pertama yang perlu diambil adalah perubahan pola hidup. Memperbaiki postur tubuh (terutama kepala dan leher), menanggulangi stres dengan melakukan relaksasi, mengikuti jadwal makan dan tidur dengan teratur, serta minum cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dan kompres dingin di kepala dapat membantu.

Anda juga dapat membuat “buku harian sakit kepala” dengan mencatat tanggal dan jam serangan tersebut datang, apa yang Anda makan dalam 24 jam terakhir, berapa jam lama tidur Anda semalam, apa yang Anda sedang lakukan ketika serangan sakit kepala tersebut muncul, berapa lama sakit kepala tersebut Anda alami, dan apa yang menyebabkan sakit kepala tersebut berhenti.

Dengan membuat buku harian tersebut, Anda dan dokter dapat mengetahui pencetus dari sakit kepala yang dialami. Dengan mengetahui penyebabnya, maka diharapkan agar sakit kepala tersebut dapat dihindari.

Jika rasa sakit masih tetap dirasakan, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri yang dapat dibeli bebas, seperti parasetamol, ibuprofen, aspirin, asam mefenamat, dan metampiron. Namun demikian, tension type headache yang lebih berat mungkin membutuhkan obat antinyeri dan pelemas otot yang dapat diresepkan oleh dokter.  

MigrainsakitkepalaVertigoSakit KepalaPusing

Konsultasi Dokter Terkait