HomeInfo SehatKesehatan UmumCara Mengenali Jenis Sakit Kepala yang Anda Alami
Kesehatan Umum

Cara Mengenali Jenis Sakit Kepala yang Anda Alami

dr. Karin Wiradarma, 11 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala. Kenali jenis-jenisnya dan cermati kapan harus berkonsultasi ke dokter. Berikut saran dari dr. Karin Wiradarma disini.

Cara Mengenali Jenis Sakit Kepala yang Anda Alami

KlikDokter.com - Sakit kepala adalah rasa tidak nyaman pada area kepala, kulit kepala, atau leher. Kebanyakan sakit kepala dicetuskan oleh banyak faktor yang terlihat “sepele” dan banyak bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, kebanyakan sakit kepala pada umumnya tidak berbahaya.

Sakit kepala dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Penyebab sakit kepala primer ini umumnya belum banyak diketahui, namun faktor-faktor pencetus jenis sakit kepala ini telah dikenali. Berbeda dengan hal tersebut, sakit kepala sekunder disebabkan oleh adanya suatu penyakit tertentu yang merangsang saraf nyeri di sekitar kepala.

Sakit kepala primer disebabkan oleh keadaan struktur-struktur di sekitar kepala yang terlalu sensitif terhadap nyeri, seperti misalnya zat kimia di dalam otak, pembuluh darah, saraf, kulit kepala, otot di sekitar kepala dan leher, dan lain-lain. Terkadang faktor genetik (keturunan) juga berperan dalam terjadinya jenis sakit kepala ini.

Beberapa jenis nyeri kepala primer adalah dijelaskan selengkapnya di halaman selanjutnya:

Cara Mengenali Jenis Sakit Kepala yang Anda Alami

Neuralgin Rhema

Beberapa jenis nyeri kepala primer adalah:

  1. Sakit kepala tipe tension, umumnya dilatari oleh faktor stres. Sakit dirasakan di seluruh kepala, terasa tegang, seperti diikat, atau tertimpa beban berat.

  2. Migrain, dapat dicetuskan oleh beberapa faktor. Nyeri dirasakan berdenyut dan hanya pada satu sisi kepala. Dapat disertai aura maupun tanpa aura.

  3. Sakit kepala tipe cluster, jenis nyeri kepala sebelah yang hebat, biasanya disertai oleh mata yang berair serta hidung yang tersumbat ataupun mengeluarkan banyak lendir.

Sementara itu, sakit kepala sekunder adalah jenis sakit kepala yang disebabkan oleh adanya penyakit yang mendasari. Penyakit yang dapat menyebabkan sakit kepala di antaranya adalah:

  1. Penyakit daerah THT (telinga hidung tenggorokan), seperti sinusitis, infeksi telinga, flu (hidung atau telinga tersumbat), dan lain-lain.

  2. Penyakit di otak: kelainan pembuluh darah otak (aneurisma, kelainan arteri dan vena, sumbatan vena, stroke sumbatan ataupun stroke perdarahan), tumor otak, infeksi otak (meningitis, ensefalitis, toksoplasmosis), trauma pada kepala (gegar otak, benturan pada kepala).

  3. Masalah pada gigi (terutama gigi berlubang).

  4. Keracunan karbon monoksida.

  5. Penyakit pada mata (benturan pada mata, glaukoma, dan lain-lain).

  6. Kelainan pada saraf wajah (trigeminal neuralgia), dan lain-lain.

Kapan harus mencari pertolongan? Jika Anda mengalami beberapa gejala yang dijelaskan pada halaman selanjutnya berikut ini, maka segeralah ke dokter.

Cara Mengenali Jenis Sakit Kepala yang Anda Alami

Neuralgin Rhema

Anda perlu waspada jika sakit kepala yang dialami disertai oleh keadaan berikut ini:

  1. Penurunan kesadaran (bicara kacau sampai pingsan).

  2. Demam tinggi (lebih atau sama dengan 39oC).

  3. Kelemahan atau kelumpuhan sebelah anggota gerak tubuh.

  4. Leher yang kaku.

  5. Pandangan terganggu, kesulitan berbicara dan berjalan.

  6. Mual dan muntah.

Jikalau karakteristik demikian tidak ada pada nyeri kepala yang Anda alami, Anda tetap harus berkonsultasi kepada dokter jika sakit kepala tersebut:

  1. Timbul lebih sering dan lebih berat dari sebelumnya.

  2. Tidak membaik dengan konsumsi obat pereda sakit kepala.

  3. Dirasakan lebih dari 24 jam.

  4. Mengganggu aktivitas dan tidur.

  5. Menimbulkan rasa depresi.

  6. Terjadi setelah benturan pada kepala.

  7. Baru timbul setelah Anda berusia lebih dari 50 tahun.

  8. Disertai oleh riwayat kanker pada keluarga maupun Anda sendiri.

MigrainsakitkepalaVertigoSakit KepalaPusing

Konsultasi Dokter Terkait