HomeIbu Dan anakKesehatan AnakKurva Pertumbuhan Anak Terlambat, Haruskah Khawatir?
Kesehatan Anak

Kurva Pertumbuhan Anak Terlambat, Haruskah Khawatir?

dr. Citra Roseno, 07 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Terdapat beberapa hal yang perlu digali apabila kurva pertumbuhan anak terlambat. Apa saja? Simak penjelasan lengkap dr. Citra Roseno di sini.

Kurva Pertumbuhan Anak Terlambat, Haruskah Khawatir?

KlikDokter.com - Kurva atau tabel pertumbuhan anak memberikan gambaran besar mengenai pertumbuhan fisik anak. Perbandingan ukuran berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala,  memudahkan orangtua untuk memantau apakah anak tumbuh sesuai dengan usia anak pada umumnya. Namun jangan terlalu terpaku dengan angka persentil yang tertera. Yang terpenting adalah anak tumbuh dalam laju pertumbuhan yang stabil dan perkembangannya normal.

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua proses ini terjadi secara sinkron pada anak dan bervariasi dengan kecepatan pencapaian yang berbeda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut, di antaranya faktor genetik atau keturunan, hormonal, dan lingkungan. Faktor lingkungan terdiri atas status nutrisi atau gizi, hormonal, kondisi sosioekonomi, psikososial, hingga adakah penyakit yang diderita. Secara umum, anak yang memiliki berat badan lahir di atas 1500 gram tidak mengalami kesulitan tumbuh kembang nantinya, di luar faktor eksternal di atas.

Ibu perlu khawatir jika terdapat perubahan persentil pertumbuhan yang signifikan. Misalnya, jika selama ini anak konsisten berada di persentil 50 untuk berat badan, namun kemudian turun ke 15, maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter untuk mencari adakah alasan medis yang menjadi penyebab.

Penyakit ringan, atau perubahan pola makan juga dapat mengakibatkan sedikit penurunan. Dalam hal itu dokter mungkin akan memantau pertumbuhan anak Anda hingga ia kembali sehat. Jika anak Anda belum pernah sakit namun pertumbuhan berat badannya melambat, sementara tinggi badannya masih terus bertambah, mungkin dokter akan menyarankan Anda meningkatkan jumlah asupan makanan atau susu. Tingkatkan frekuensi pemeriksaan ke dokter untuk memastikan anak dapat mengejar berat badannya kembali.

Ada beberapa hal yang perlu Anda cermati dan waspadai jika Anda temui beberapa indikasi yang dijelaskan di halaman selanjutnya.

Kurva Pertumbuhan Anak Terlambat, Haruskah Khawatir?

Cerebrofort Multivitamin Lengkap untuk Tumbuh Kembang Anak

Jika anak Anda sangat pendek dan kedua orangtuanya relatif tinggi, atau jika anak Anda sangat kurus dan kedua orangtuanya termasuk berukuran rata-rata atau lebih besar, maka dokter perlu memastikan bahwa tidak ada masalah dengan pertumbuhannya (seperti kekurangan hormon atau masalah genetik).

Kemudian bila anak Anda selalu berada di atas 5 persen, pertumbuhannya perlu diawasi, mungkin dokter akan memastikan agar anak tidak menjadi obesitas.

Untuk ukuran kepala bayi, apabila jauh lebih kecil daripada rata-rata, dokter perlu memastikan bahwa otaknya tumbuh dan berkembang secara normal karena pertumbuhan otak bayi tercermin dalam ukuran tengkoraknya. Jika lingkar kepalanya jauh lebih besar dari rata-rata, maka perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan ia tidak memiliki kondisi yang disebut hidrosefalus (kelebihan cairan di otak)

Beberapa informasi perlu digali apabila anak dicurigai mengalami gangguan pertumbuhan:

  • Apakah anak memperoleh ASI?
  • Apakah terdapat masalah saat pengenalan makanan padat?
  • Apakah anak memiliki riwayat alergi makanan?
  • Siapa yang memberikan makanan pada anak?
  • Bagaimana pola dan perilaku makan anak? Apakah ketika makan perhatian anak teralihkan (oleh mainan, televisi, dan lain-lainnya)?

Respons orangtua terhadap gangguan makan juga perlu dievaluasi. Gangguan pertumbuhan dan makan dapat memicu stres serta mempengaruhi hubungan anak dan orangtua.

Berat BadanAnakTumbuhKembang

Konsultasi Dokter Terkait