HomeIbu Dan anakTips Parenting7 Kebiasaan Makan Orangtua yang Berdampak Pada Anak
Tips Parenting

7 Kebiasaan Makan Orangtua yang Berdampak Pada Anak

dr. Citra Roseno, 07 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kunci pembentukan pola makan anak dipegang oleh orangtua, agar dapat membentuk kebiasaan makan yang baik. Berikut 7 info kunci kebiasaan makan orangtua yang bisa berdampak pada perkembangan anak.

7 Kebiasaan Makan Orangtua yang Berdampak Pada Anak

KlikDokter.com - Orangtua memiliki kontrol utama terhadap lingkungan dan pengalaman yang diperoleh anak. Salah satunya dalam pemilihan makanan, karena pola makan dan pemilihan jenis makanan orangtua dapat menjadi contoh bagi anak. Orangtua terutama ibu merupakan salah satu panutan utama anak dalam pembentukan pola makan mereka, karena umumnya ibu melakukan lebih banyak interaksi langsung dengan anak mereka pada beberapa situasi (termasuk ketika makan).

Perilaku dan tingkat kepuasan orangtua terhadap tubuh mereka juga dapat mempengaruhi perilaku makan anak. Ibu yang memiliki masalah berat badan atau gangguan makan, umumnya cenderung lebih membatasi asupan makanan anak mereka, yang juga memicu masalah perilaku makan dan berat badan anak. Hubungan ini terkait persepsi anak terhadap tekanan yang tanpa disadari dialami ibu mereka untuk menurunkan berat badan.

Berikut 7 kebiasaan pola makan orangtua yang bisa berdampak pada perkembangan anak di halaman selanjutnya.

7 Kebiasaan Makan Orangtua yang Berdampak Pada Anak

Cerebrofort Multivitamin Lengkap untuk Tumbuh Kembang Anak

Penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Oxford, Inggris, memperkuat kaitan antara perilaku makan orangtua terhadap pola makan anak, motivasi untuk makan, dan persepsi terhadap bentuk tubuh. Oleh karena itu, orangtua perlu memahami beberapa hal penting dalam membentuk kebiasaan makan yang baik bagi anak, seperti:

  1. Memahami kebiasaan makan anak di lingkup keluarga

  2. Mendorong anak agar memilih makanan sehat dan mengenalkan makanan baru kepada anak

  3. Menghindari pemberian makan secara paksa kepada anak

  4. Menjadi contoh yang baik. Orangtua dapat menjadi panutan baik positif atau negatif. Pada beberapa studi, anak-anak dan remaja yang makan pada waktu bersamaan dengan orangtua mereka mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dibandingkan anak yang makan sendirian

  5. Memperhatikan tanda bila anak sudah kenyang. Tubuh bayi dan anak kecil biasanya dapat mengatur sendiri asupan kalori yang diperlukan dan akan berhenti makan bila sudah kenyang. Hindari memaksa anak untuk menghabiskan makanannya jika ia sudah tidak lapar

  6. Impuls alami orangtua yang cenderung melarang dan membatasi anak untuk mengonsumsi makanan tertentu, justru sering kali dapat memicu anak untuk makan secara berlebihan. Ketika anak disajikan pilihan makanan yang bervariasi, mereka cenderung akan memilih makanan yang tidak diperbolehkan dibandingkan makanan yang sehat untuk mereka, terutama jika ibu tidak berada di sekitar mereka

  7. Kunci pembentukan pola makan anak dipegang oleh orangtua, antara lain dalam:

    • memilih waktu makan

    • menyediakan pilihan jenis makanan padat gizi seperti buah-buahan dan sayuran, bukan makanan yang tinggi energi dan kurang bergizi seperti makanan cepat saji

    • memberikan porsi makanan yang sesuai dengan usia anak

    • membatasi kudapan dan konsumsi minuman yang tinggi gula

    • menjaga pertumbuhan anak sesuai kurva pertumbuhan, dan indeks massa tubuh dalam batas normal

    • makan bersama-sama secara rutin agar anak mendapatkan interaksi sosial dan panutan yang baik dari orang di sekitarnya

    • membatasi bermain video game, penggunaan gadget, dan menonton televisi maksimal 2 jam sehari

    • contohkan dan ajarkan anak untuk makan pada tempatnya

Pada prinsipnya, “lakukan apa yang ibu lakukan” lebih baik daripada “lakukan apa yang ibu katakan” agar anak lebih memahami pesan yang ingin disampaikan.

KebiasaanMakanan SehatmakanorangtuaAnak

Konsultasi Dokter Terkait