Kecilkan Perut dengan Gowes Sepeda

KlikDokter.com –  Sepeda kini sudah menjadi gaya hidup. Anda dapat melihat banyak orang lebih memilih bersepeda menuju kantor di pagi hari atau melaju dengan sepedanya di kawasan Sudirman-Thamrin pada hari Minggu untuk berolahraga. Ya, bersepeda bisa dibilang merupakan pengganti lari yang tak kalah menyehatkan, serta baik untuk menurunkan berat badan.

Jika Anda sudah lama memiliki masalah berat badan yang berpusat pada perut yang buncit, sepeda bisa menjadi salah satu jawabannya.  

Banyak orang mengira bahwa untuk meratakan perut diperlukan latihan sit-up yang intens. Nyatanya, meski sit-up baik untuk membangun otot di perut, tetapi sit-up tidak terlalu efisien untuk membakar lemak di perut.  

Jadi, mengapa bersepeda baik untuk mengecilkan perut? Berikut penjelasannya:

Jadi, mengapa bersepeda baik untuk mengecilkan perut? Berikut penjelasannya:

Sebagai bentuk latihan aerobik, bersepeda melibatkan gerakan berulang pada otot-otot besar di bagian bawah tubuh. Ketika bersepeda, Anda menggunakan otot terkuat dan terbesar yang Anda miliki yakni otot-otot glueteal. Melatih otot-otot besar tidak hanya dapat meningkatkan respirasi dan detak jantung, tetapi juga membuat paru-paru bekerja lebih keras untuk mengumpulkan lebih banyak oksigen. Hati juga akan melepaskan lebih banyak glikogen dan asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk otot-otot. Inilah yang membuat proses pembakaran lemak pada perut lebih cepat.

Namun, cara yang paling efektif untuk membuang lemak perut adalah menggabungkan olahraga bersepeda dengan diet yang sehat.

Penting!

• Sebelum dan sesudah bersepeda, minumlah air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein rendah lemak untuk membantu meningkatkan massa otot
• Siapkan botol air mineral, namun jika olahraga berlangsung lebih dari sejam, sebaiknya bawa minuman olahraga yang dapat mengisi elektrolit (seperti natrium, kalium, kalsium, bikarbonat, magnesium, klorida, hidrogen fosfat, karbonat hidrogen, dan karbohidrat) yang hilang selama latihan bersepeda yang intens