Kehamilan

Benarkah Ibu Hamil Harus Makan Banyak?

dr. Melyarna Putri, 07 Apr 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ketika hamil, seorang wanita membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Pernyataan itu seolah menjadi ‘kartu hijau’ untuk makan banyak-banyak, tanpa terlebih dulu memahami konsekuensinya. Jadi, makan banyak atau makan sedikit na

Benarkah Ibu Hamil Harus Makan Banyak?

KlikDokter.com –Seringkali wanita hamil dibuat bingung dengan pendapat masyarakat yang menyatakan bahwa seorang wanita hamil harus makan banyak, dikarenakan kebutuhan makanannya saat hamil harus mencukupi dua orang, yaitu dirinya dan janin yang dikandungnya. Apakah hal itu benar?

Kebutuhan kalori orang dewasa secara umum adalah 25-30 kal/kgBB. Selama enam bulan pertama kehamilan yaitu selama trimester pertama dan trimester kedua kehamilan, kebutuhan kalori yang dibutuhkan adalah sekitar 2000 kalori. Hal ini tidak jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan kalori seorang wanita sebelum hamil.

Namun, selama tiga bulan terakhir kehamilan, yaitu trimester ketiga kehamilan, seorang wanita hamil akan membutuhkan kalori tambahan sekitar 200 kalori per hari, menjadi sekitar 2.200 kalori per hari. Rekomendasi nilai kalori ini didasarkan pada ukuran rata-rata setiap orang. Tetapi, sebenarnya jumlah kalori yang dibutuhkan wanita hamil ditentukan oleh faktor berat badan, aktivitas, dan jenis kehamilan kembar atau tidak.

Lalu, bagaimanakah menu makanan sehat untuk ibu hamil agar bayinya dapat berkembang optimal?

Trimester Pertama

Pada trimester pertama kehamilan, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat. Asam folat baik untuk perkembangan sistem saraf janin. Beberapa makanan yang tinggi asam folat adalah:

  • Telur

  • Jeruk

  • Asparagus

  • Brokoli

  • Kentang

Selain asam folat, makanan kaya akan vitamin B6 juga penting dikonsumsi selama kehamilan trimester pertama untuk mengurangi rasa mual. Beberapa makanan kaya akan B6 yaitu:

  • Pisang

  • Nasi merah

  • Selai kacang

  • Salmon

  • Kacang-kacangan

  • Roti gandum

Zat besi juga perlu dikonsumsi selama trimester pertama untuk mencegah terjadinya anemia selama kehamilan. Zat besi didapat dari sayuran berdaun hijau dan daging merah. Hindari memakan protein jenis hati. Hati mengandung vitamin A dalam jumlah cukup tinggi. Konsumsi vitamin A selama kehamilan dapat menyebabkan kecacatan pada janin.

Trimester Kedua

Pada trimester kedua kehamilan, bagi para wanita hamil, sangatlah penting mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D. Hal ini berguna untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi janin. 

Selain kalsium dan vitamin D, pada trimester kedua sebaiknya mengonsumsi asam lemak omega 3 yang penting untuk pertumbuhan otak janin seperti ikan salmon dan kenari. Asupan zat besi yang cukup juga harus tetap dijaga untuk mencegah keadaan anemia.Makanan kaya akan vitamin D dan kalsium diantaranya produk susu dan biji wijen. Pilih varietas produk susu yang rendah lemak, seperti semi-skim atau susu skim, produk susu rendah lemak dan rendah gula seperti yoghurt dan keju rendah lemak. Minum atau makanlah produk susu 2-3 porsi sehari.

Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga kehamilan, makanan yang dimakan ibu hamil ditujukan untuk memberikan energi yang cukup bagi ibu hamil untuk persiapan melahirkan. Melahirkan merupakan proses yang melelahkan dan mengeluarkan banyak tenaga. Untuk itu, wanita hamil harus memiliki energi yang cukup. Selain energi, asupan vitamin K yang cukup akan membantu mempercepat pembekuan darah paska melahirkan. Makanan kaya akan vitamin K diantaranya melon, roti gandum, kacang hijau, dan pasta.

Banyak wanita hamil yang menginginkan makan makanan manis dan mengenyangkan selama kehamilan. Sayangnya cara seperti ini kurang tepat. Sebaiknya wanita hamil dianjurkan untuk makan sedikit namun sering. Secara umum, cara ini akan membantu mengurangi rasa mual saat hamil. Beberapa wanita hamil juga mengalami peningkatan nafsu makan. Untuk mengontrol agar napsu makan tidak berlebih, sebaiknya wanita hamil mengonsumsi makanan tinggi serat (dan makanlah setidaknya lima porsi buah dan sayuran sehari), minum banyak air, dan melakukan olahraga secara teratur. 

Konsultasi Dokter Terkait