Kesehatan Umum

Cuci Tangan dengan Sabun: Tameng Terdepan Kesehatan Anda

dr. Atika, 25 Mar 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak sulit dan sangat sederhana, namun hasilnya memberikan segudang manfaat kesehatan. Cuci tangan tidak sekadar mencegah mencret, tapi bisa sampai mencegah tipes dan penyakit gawat lainnya. Info dari dr. Atika berikut ini.

Cuci Tangan dengan Sabun: Tameng Terdepan Kesehatan Anda

KlikDokter.com - Bukan hal yang diragukan lagi, virus dan bakteri terus berevolusi dan memperkuat diri mereka. Kuman tersebut mampu memperbaharui pertahanan dirinya hingga gangguan kesehatan tubuh yang diakibatkannya juga ikut memberat. Kita harus mampu mempertahankan kesehatan demi menghadapi tantangan ini. Menjaga kebersihan tangan terbukti mengurangi transmisi penyakit infeksius di rumah dan lingkungan. Dengan satu langkah sederhana ini, siapa sangka bisa memberikan manfaat kesehatan yang begitu besar untuk tubuh kita?

Menjaga kebersihan tangan dengan baik akan mengurangi risiko kita ‘menyimpan’ kuman dan memasukkannya ke dalam tubuh. Bila dilakukan dengan teknik yang benar, waktu yang tepat (minimal 30 detik), serta terutama dilakukan menggunakan sabun dan air yang mengalir, maka risiko ini akan semakin mengecil.

cuci, tanganDari sebuah penelitian berstandar internasional, disimpulkan bahwa menjaga higienitas tangan merupakan komponen kunci praktik kebersihan yang baik di rumah maupun lingkungan, dan kebiasaan ini menghasilkan keuntungan yang sangat signifikan dalam menurunkan insiden penyakit infeksi, khususnya infeksi pencernaan, infeksi pernapasan, dan infeksi kulit. Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Infection Control disebutkan bahwa ‘tangan’ menjadi rute transmisi tunggal dan terpenting dalam 3 bentuk infeksi tersebut, karena tangan berkontak langsung dengan pintu masuknya kuman penyakit (yaitu mulut, hidung, dan konjungtiva mata).

Pentingnya Mencuci Tangan dengan Sabun

Lifebuoy Clini Shield

mencuci, tangan, cuci,Seorang individu yang sehat, bisa saja membawa kuman di dalam tubuhnya. Dalam kondisi ini, ia disebut sebagai karier (pembawa) kuman. Jenis kuman yang bisa terbawa secara persisten oleh orang sehat ini misalnya spesies salmonela (penyebab penyakit tifoid). Bakteri akan terus dikeluarkan bersamaan dengan kotoran. Bila seorang karier ini tidak menjaga kebersihan tangannya dengan baik saat mempersiapkan makanan, maka bukan tidak mungkin ia menyebabkan penyakit tifoid bagi orang lain. Maka sadarilah, kebersihan tangan penting untuk kesehatan Anda dan orang-orang yang Anda cintai.

Fakta lain dari sebuah studi yang patut diketahui, yakni setelah kita bersalaman dengan seseorang yang tangannya terkontaminasi karena menyentuh pegangan pintu yang terkontaminasi virus, transmisi suksesifnya (perpindahan virus dalam jumlah yang signifikan) dapat terjadi sampai orang keenam yang bersalaman dengan dirinya.

Selain itu, beberapa kuman penyakit pencernaan dapat mendiami permukaan benda mati dalam durasi yang berbeda-beda (terutama bila permukaan memiliki kelembaban). Misalnya spesies Salmonela penyebab tifoid, dapat mendiami permukaan benda selama 1 hari. E. coli, bakteri tersering yang menyebabkan diare, dapat persisten selama 1,5 jam hingga 16 bulan. Spesies Shigella penyebab diare berdarah, dapat menetap selama 2 hari hingga 5 bulan. Rotavirus, virus penyebab diare tersering pada anak, mampu bertahan 6-60 hari. Kita bayangkan bila tangan menyentuh permukaan benda yang mengandung kuman penyakit ini. Meskipun tangan terlihat bersih dan tidak penuh lumpur atau tanah, tetapi nyatanya tangan kita mengandung kuman.

Dari beberapa fakta yang dijabarkan di atas, jelas sekali pentingnya praktik mencuci tangan untuk mencegah timbulnya penyakit pada tubuh. Rutinlah melakukan praktik cuci tangan yang tepat, dan secara tidak langsung Anda telah meningkatkan taraf kesehatan diri sendiri. Sampai kapanpun, lebih baik mencegah daripada mengobati!

Sumber: Bloomfield et al, ‘The effectiveness of hand hygiene procedures in reducing the risks of infections in home and community settings including handwashing and alcohol-based hand’ sanitizers  (Am J Infect Control 2007;35:S27-64)

tangankulitsehatBahayaPentingnya Kebersihan TanganCuci

Konsultasi Dokter Terkait