Perawatan Pria

5 Penyebab Munculnya Jerawat di Penis dan Cara Mengatasinya

Siti Putri Nurmayani, 05 Sep 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Selain di wajah, jerawat juga bisa muncul di penis. Bernarkah jerawat di penis merupakan tanda dari penyakit menular seksual?

5 Penyebab Munculnya Jerawat di Penis dan Cara Mengatasinya

Munculnya jerawat di wajah mungkin bukan masalah penting bagi sebagian pria. Namun, lain halnya jika jerawat muncul di area penis. Pasalnya, jerawat di penis sering dianggap sebagai tanda-tanda penyakit menular seksual. 

Lantas, benarkah jerawat muncul di penis menjadi tanda yang berbahaya? Bagaimana cara mengatasinya? Mari ketahui selengkapnya penyebab dan cara mengatasi jerawat yang muncul di penis lewat ulasan berikut ini. 

Penyebab Jerawat di Penis

Pada dasarnya, penyebab jerawat muncul di penis bisa ditentukan oleh dua kondisi, yakni belum pernah berhubungan seksual dan sudah pernah berhubungan seksual. 

“Jika belum pernah berhubungan seksual, jerawat di penis merupakan gejala jerawat pada umumnya, seperti yang biasa muncul di wajah atau punggung,” tutur dr. Sepriani Timurtini Limbong. 

Namun, bila kamu pernah berhubungan seksual, munculnya jerawat penis mungkin disebabkan oleh penyakit menular seksual. Berikut beberapa kondisi yang bisa menimbulkan benjolan-benjolan kecil yang menyerupai jerawat di batang kemaluan:

1. Razor Burn

Munculnya jerawat di penis bisa saja terjadi karena luka akibat mencukur rambut kemaluan, sehingga menyebabkan kemerahan dan iritasi. 

Ketika rambut tumbuh ke dalam, ini bisa menimbulkan benjolan berisi nanah yang menyerupai jerawat. 

Beruntungnya, jerawat yang muncul akibat pisau cukur bisa sembuh dengan sendirinya. 

2. Kondiloma Akuminata

Kebanyakan dari kita mungkin merasa asing dengan istilah penyakit ini. Namun, kondiloma akuminata merupakan kutil kelamin yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV)

Virus ini bisa menimbulkan lesi biasa atau lesi besar yang menyerupai jengger ayam. Disampaikan dr. Alvin Nursalim, SpPD, kutil kelamin dapat tertular melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. 

Pada wanita, HPV dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks atau kanker mulut rahim. Wanita hamil yang terinfeksi HPV dapat menularkan virus ke bayinya saat proses melahirkan. 

3. Sifilis

Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum

Selain menimbulkan jerawat di penis, penyakit ini biasanya disertai dengan gejala bercak kemerahan di batang kemaluan, luka-luka kecil, demam, hingga sakit kepala. Dalam beberapa minggu, luka-luka kecil ini sebenarnya akan menghilang. 

“Namun, di saat itulah justru bakteri akan menetap di tubuh. Selanjutnya, akan timbul keluhan lecet-lecet di seluruh tubuh,” tutur dr. Alvin. 

Keluhan-keluhan di atas membuat gejala sifilis menjadi tidak khas, sehingga sering disalahartikan sebagai penyakit lain.

4. Herpes

Penyebab jerawat di penis juga bisa terjadi karena infeksi herpes simpleks virus tipe-2. Selain menyerang penis, infeksi virus ini juga dapat menyebar ke bagian kulit lainnya. 

Menurut Dokter Alvin, virus herpes memiliki masa inkubasi 3-5 hari. Setelahnya, akan muncul gejala berupa lesi kemerahan dan benjolan-benjolan berisi cairan yang terasa nyeri. 

Apabila jerawat-jerawat ini pecah, bekasnya tidak akan hilang. Bahkan, kelenjar akan ikut membesar dan terasa nyeri. 

Beruntungnya, penyakit ini tidak mengancam nyawa pada orang dewasa. Namun sayangnya, herpes bisa kembali kambuh, meski gejalanya akan tampak lebih ringan. 

5. Moluskum Kontagiosum

Mengutip dari National Health Service UK, moluskum kontagiosum merupakan infeksi yang disebabkan oleh disebabkan oleh poxvirus. Penyakit ini bisa ditularkan tidak melalui hubungan seksual atau bisa juga akibat berhubungan intim. 

Pasalnya, virus ini bisa menyebar ketika kamu mengenakan pakaian penderita atau menyentuh kulit seseorang yang telah terpapar virus. 

Selain muncul di penis, jerawat moluskum juga dapat muncul di paha khususnya area selangkangan, ketiak, kelopak mata, dan wajah, dengan ukuran sekitar 2-5 milimeter dengan bintik di bagian tengahnya. 

Infeksi moluskum kontagiosum sering menyerang seseorang dengan daya tahan tubuh yang kurang baik. Tak jarang, penyakit ini juga diderita oleh anak-anak penderita dermatitis atopik atau eksim.

Artikel Lainnya: 9 Penyebab Bintik pada Penis

Cara Mengatasi Jerawat di Penis

Bila jerawat di penis muncul ketika kamu belum pernah berhubungan seksual, maka ini bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan. Dalam banyak kasus, jerawat akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. 

Namun, pastikan untuk tidak menggaruk atau memencet jerawat karena hal tersebut dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan terjadinya jaringan parut. 

Selain itu, ada baiknya juga untuk mengurangi risiko munculnya jerawat di area genital. Kamu bisa melakukan beberapa cara, seperti:

  • Hindari lingkungan yang lembap
  • Kurangi aktivitas yang menyebabkan keringat
  • Menggunakan pakaian yang longgar untuk mencegah terjadinya gesekan antara pakaian dan alat kelamin
  • Mandi secara teratur
  • Tidak menggosok atau menyentuh jerawat di area genital
  • Mengganti pakaian secara teratur

Apabila munculnya jerawat di mr. P terjadi ketika kamu aktif secara seksual, segera minta bantuan dokter untuk mencari tahu penyebab dan cara mengobatinya. Terlebih lagi jika jerawat yang muncul disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala, pembengkakan di area lain, ruam, dan luka yang berkembang. 

Nantinya, dokter mungkin akan memberikan obat dan saran yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 

Penting untuk diingat, daerah di area penis sangat sensitif, oleh karenanya tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan yang tidak sesuai dengan petunjuk dokter. 

Yuk, konsultasi secara mudah dan cepat lewat layanan Tanya Dokter. Kamu juga bisa unduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar cara menjaga kesehatan area genital yang lengkap. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

(NM)

Jerawat Di Penispenyakit menular seksual

Konsultasi Dokter Terkait