5 Tips Mencegah Gigi Abses

Klikdokter.com - Masalah gigi berlubang dan penyakit gusi ternyata sangat serius dan dapat berbahaya. Bila dibiarkan dan tidak dirawat, dapat berakibat abses pada gigi dan gusi yaitu kondisi di mana bagian gigi Anda bernanah akibat infeksi bakteri. Abses gigi amat berbahaya karena jika tidak ditangani dan disepelekan infeksi dapat menjalar ke bagian tubuh lain seperti terjadi infeksi di tulang/osteomiolitis.

Gejala bila abses gigi/gusi yang sudah parah adalah jika Anda mengalami demam, nyeri hebat, sakit ketika mengunyah dan sensitif terhadap rangsangan panas,  gusi berwarna sangat merah dan bengkak, pembesaran kelenjar leher dan pembengkakan wajah.Hal ini menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar lebih dalam ke rahang dan jaringan di sekitarnya atau bahkan ke area lain di tubuh Anda.

Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan cara menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2. Jadwalkan pergi ke dokter gigi untuk kontrol dan pembersihan karang gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali.
3. Mengurangi makanan manis dan lengket untuk mencegah gigi berlubang.
4. Mengganti sikat gigi setiap tiga atau empat bulan atau ketika bulu sikat sudah rusak dan mengembang
5. Sikat gigi dengan cara yang benar dari arah gusi ke gigi dan gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang, serta memiliki kandungan Microgranule yaitu butiran-butiran halus yang mampu membersihkan hingga ke sela-sela gigi dan Zinc-Citrate yang melindungi gigi dari bakteri dan plak hingga 24 jam.

Saat ini, cara satu-satunya mengobati gigi abses adalah dengan perawatan di dokter gigi, seperti perawatan saluran akar, insisi dari gusi untuk drainase pus untuk menghilangkan infeksi atau pencabutan gigi bila infeksinya sudah menjalar. Nah, Anda lebih baik mencegah daripada mengobatinya kan? (Baca: Gigi Berlubang, Cabut atau Dirawat?)

Bagi Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](ADV/AM)