2 Kasus Gangguan Seksual Pria yang Semakin Sering Terjadi
KlikDokter, 11 Agu 2014
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Waspadailah beberapa gangguan seksual yang umum terjadi pada pria berikut ini. Simak penjelasannya bersama dr. Dewi Ema Anindia disini.
Klikdokter.com - Gangguan seksual pada pria adalah saat pria tidak mampu lagi melakukan hubungan seksual yang benar. Gangguan seksual pada pria terjadi pada 1 diantara 10 pria. Gangguan yang paling sering muncul adalah tidak dapat ereksi.
Di Amerika pria pada usia 20-40 tahun kejadian impotensi berlangsung pada 7-8% pria, pada usia 40-50 tahun kejadian ini berlangsung pada 11 % pria, dan pada pria diatas usia 60 tahun kejadian ini berlangsung pada 40% pria, dan diatas usia 70 tahun hampir 50% pria mengalami gangguan ereksi. Berikut beberapa gangguan seksual yang sering terjadi:
Klik ‘next’ untuk selanjutnya.
Gangguan Seksual Pria yang Sering Terjadi: Disfungsi Ereksi
Gangguan ini bisa terjadi hampir pada semua pria di hidupnya. Gangguan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti gangguan psikis ataupun kelainan fisik. Kecemasan mengenai keuangan, keluarga, bahkan kecemasaan akan ereksi pun dapat menimbulkan gangguan ereksi.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan disfungsi ereksi adalah:
- penyakit jantung
- diabetes
- hipertensi
- kolestrol, dan
- testosterone yang rendah.
Klik ‘next’ untuk selanjutnya.
Gangguan Seksual Pria yang Sering Terjadi: Ejakulasi Prematur
Keadaan ini terjadi saat pria ejakulasi lebih cepat saat berhubungan seksual. Penyebabnya bermacam-macam, dari perasaan terlalu gembira dengan pasangan baru, atau kelainan sistem saraf sebentar yang memicu orgasme terlalu dini.
Kondisi ejakulasi dini sering dikaitkan dengan kondisi psikosomatis (kejiwaan) tubuh yang dipicu:
- kecemasan performa seksual,
- stres,
- masalah dalam hubungan,
- serta depresi.
Oleh karena banyak gangguan seksual yang disebabkan oleh kecemasan dan psikis, cobalah untuk lebih relaks dalam kehidupan seksual. Sangat penting juga untuk menjaga gizi, hindari merokok, dan bila keluhan berlanjut agar konsultasi dengan dokter!
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](EA)
Ditulis oleh:
dr. Dewi Ema Anindia
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait